Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melibatkan stakeholder terkait untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Hal itu disampaikan oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam kegiatan Jambore Karhutla Riau 2025 di Bumi Perkemahan Tahura Sultan Syarif Hasyim, Siak, Riau.
Dilansir dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, Jenderal Pol Sigit mengemukakan bahwa Indonesia memiliki kawasan hutan seluas 95,5 juta hektare sehingga menjadikannya sebagai negara dengan hutan terluas kedelapan di dunia.
Akan tetapi, kawasan hutan yang luas itu tidak lepas dari tantangan serius, salah satunya adalah karhutla yang terus mengancam setiap tahun.
“Sepanjang tahun 2024, luas lahan yang terbakar di Indonesia mencapai 376 ribu hektare. Khusus di Provinsi Riau, tercatat 11 ribu hektare lahan terbakar, menempatkan wilayah ini pada peringkat ke-11 nasional,” katanya.
Karhutla tersebut, kata dia, tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga menimbulkan kabut asap yang mengganggu kesehatan masyarakat.
Maka dari itu, Jenderal Pol. Sigit menekankan pentingnya upaya mitigasi terpadu yang melibatkan seluruh komponen bangsa.
Dia mengatakan bahwa Polri bersama instansi terkait terus melakukan edukasi, sosialisasi, patroli, pembuatan sekat kanal dan embung, serta pemantauan titik panas melalui aplikasi Lancang Kuning.
Di sisi lain, penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan tetap dilakukan secara tegas sebagai ultimum remedium guna memberikan efek jera.
Mengusung semangat program Green Policing yang dicanangkan oleh Polda Riau, Jenderal Pol. Sigit mendorong kolaborasi serta sinergi dari seluruh unsur pemerintah, swasta, akademisi, tokoh adat, lembaga swadaya masyarakat (LSM) hingga generasi muda untuk melindungi alam.
Kegiatan Jambore Karhutla Riau 2025 pun menjadi momentum penting untuk menanamkan kesadaran kolektif menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
"Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah nyata dalam memperkuat komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan sebagai modal utama dalam menggapai visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Azhari
Copyright © ANTARA 2025