Polresta Jambi bebaskan empat pendemo setelah unjuk rasa di DPRD

3 weeks ago 4
Polisi mendukung mahasiswa menyampaikan aspirasi, tapi mohon dilakukan sesuai aturan. Jangan anarkis, jangan merusak, dan jangan beri ruang kepada penumpang gelap yang ingin mengacau di Kota Jambi

Jambi (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jambi membebaskan empat pendemo yang dianggap sebagai provokator setelah aksi unjuk rasa mahasiswa dan pelajar SMK digelar di depan gerbang gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin.

Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar mengatakan keempat orang demonstran yang sempat diamankan dan setelah dimintai keterangan dan berjanji tidak mengulangi lagi, akhirnya mereka dipulangkan setelah demo usai.

Setelah proses pemeriksaan dan mereka menyatakan tidak demo lagi dan pulang mereka dibebaskan setelah secara umum aksi mahasiswa berlangsung aman, meskipun sempat diwarnai insiden kecil.

“Hari ini aksi yang dilaksanakan oleh mahasiswa berjalan dengan baik walaupun sempat ada insiden. Intinya kami hanya berniat mengamankan, dan adik-adik mahasiswa juga paham,” kata Kapolresta.

Baca juga: Polri pastikan kesiapan program ketahanan pangan di Kota Jambi

Untuk pengamanan aksi unjuk rasa hari ini, ada sekitar 1.000 personel gabungan dikerahkan untuk memastikan keamanan.

Aparat juga sempat mengamankan beberapa kendaraan guna mencegah potensi kericuhan yang lebih besar, namun kendaraan tersebut telah dikembalikan kepada pemiliknya.

"Polisi mendukung mahasiswa menyampaikan aspirasi, tapi mohon dilakukan sesuai aturan. Jangan anarkis, jangan merusak, dan jangan beri ruang kepada penumpang gelap yang ingin mengacau di Kota Jambi," kata Kombes Pol Boy Sutan Binaga Siregar.

Aksi yang sempat memanas dapat kembali kondusif. Massa pun menyelesaikan orasi dengan tertib, lalu membubarkan diri setelah pihak kepolisian melepaskan kendaraan serta mengembalikan demonstran yang sebelumnya diamankan.

Aksi massa di depan gerbang Kantor Gubernur dan DPRD Jambi, situasi sempat memanas dapat kembali kondusif.

Aksi unjuk rasa terjadi di depan gerbang utama kantor yang terkunci dan dijaga ketat aparat membuat massa tidak bisa masuk ke halaman. Ketegangan sempat muncul ketika demonstran melempari petugas dengan batu.

Menyikapi hal itu, aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata untuk memukul mundur massa dan mengendalikan situasi.

Pada pukul 18.00 WIB para pendemo akhirnya membubarkan diri dengan tertib dikawal kepolisian.

Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |