Tangerang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Polda Metro Jaya, mengerahkan sebanyak 20 personel untuk mengamankan kedatangan jenazah staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Peru, Zetro Leonard Purba, Selasa sore.
"Dalam kegiatan ini, kami mengerahkan 20 personel gabungan dari berbagai fungsi untuk melakukan pengamanan secara terbuka maupun tertutup," kata Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung, di Tangerang, Selasa.
Dia menjelaskan proses pemulangan jenazah Zetro Leonard Purba diperkirakan melalui Terminal Kargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan ketibaan sekitar pukul 18.15 WIB.
Ia bilang, kedatangan rombongan pembawa jenazah diketahui menumpangi pesawat KL 809 AMS - CGK.
Baca juga: Kemlu: Jenazah staf KBRI Lima tiba di tanah air pada 9 September
"Polisi lalu lintas juga akan ditempatkan pada jalur yang dilewati rombongan pembawa jenazah Zetro agar perjalanan menuju Jakarta berlangsung lancar," jelasnya.
Ronald memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, hingga saat ini aman dan kondusif.
Menurut dia, arus penumpang pesawat dan kendaraan juga terpantau ramai lancar tidak terjadi peningkatan yang signifikan.
"Kehadiran personel kami untuk memberikan keamanan dan kelancaran proses kedatangan maupun keberangkatan jenazah almarhum menuju Jakarta," kata dia.
Baca juga: Kemlu RI: Jenazah staf KBRI Lima yang dibunuh akan segera dipulangkan
Sebelumnya, seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan di Lima pada Senin malam (1/9) waktu setempat.
Menurut laporan media setempat,Panamericana Television, yang dipantau di Jakarta pada Selasa, staf KBRI Lima tersebut meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di wilayah Lince, Lima.
Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima tersebut dilaporkan sedang bersepeda bersama istrinya saat ditembak.
Ia sempat dievakuasi ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
Baca juga: KBRI: ANTARA berperan penting dalam diseminasi pariwisata
Sang istri selamat dari penyerangan tersebut, dan ia saat ini masih di bawah perlindungan kepolisian setempat.
Menurut informasi dari pihak kepolisian setempat, Zetro baru tiba di Peru untuk tugasnya lima bulan yang lalu. Ia diketahui sempat bertugas di KJRI Melbourne, Australia.
Kepolisian dan tim forensik setempat telah melakukan olah TKP tempat Zetro ditemukan tewas. Menurut informasi dari media setempat, KBRI Lima telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru terkait peristiwa ini.
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.