Polres Tangsel terapkan "cooling system" cegah dampak aksi unjuk rasa

3 weeks ago 6

Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel), Polda Metro Jaya menerapkan cooling system di masyarakat guna mencegah dampak aksi unjuk rasa di Jakarta, meluas hingga ke wilayah Tangerang, Banten.

"Supaya kemudian memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan itu berjalan dengan baik," kata Kapolres Tangsel, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang di Tangerang, Jumat.

Ia mengatakan, upaya penerapan cooling system itu dilakukan sebagai tujuan antisipasi massa yang terjadi di Jakarta tidak meluas ke wilayah Tangerang Selatan.

Selain itu, upaya lain dilakukan seperti melakukan patroli dan pengamanan di tempat-tempat umum, salah satunya stasiun hingga, jalur perbatasan Tangerang-Jakarta.

Dia menambahkan, sebagai menambah kekuatan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Komandan Distrik Militer (Dandim) di wilayah Tangerang Raya, seperti Kodim 0506 Kota Tangerang dan 0510 Tigaraksa. Hal tersebut agar, proses cooling system bisa berjalan maksimal.

"Karena melihat situasi di Jakarta tentunya kita harus memastikan wilayah hukum kita itu aman, kalau untuk warga di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan silakan dapat beraktivitas dengan baik dan seperti biasa," terangnya.

Polres Tangsel juga telah menemui berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga komunitas ojol yang ada di kawasan Tangerang Selatan. Pertemuan tersebut dilakukan secara parsial di masing-masing kecamatan di wilayah hukumnya.

"Kami sudah ajak berdiskusi dan kami menerima juga aspirasi yang disampaikan sekarang masih berjalan, kami mohon doa nanti akan lihat perkembangannya seperti apa tapi sampai dengan sejauh ini situasi masih aman terkendali," kata Victor.

Sebelumnya, demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat di Gedung DPR/MPR berakhir ricuh. Dalam kerusuhan tersebut, seorang pengemudi ojol tertabrak dan terlindas kendaraan taktis Brimob.

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim mengatakan, saat ini sedang memeriksa tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya terkait insiden kendaraan taktis (rantis) yang menabrak seorang pengemudi ojek online (ojol) itu.

Menurut dia, ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol pada saat terjadi demo berujung rusuh.

Tujuh anggota tersebut, kata dia, masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |