Solo (ANTARA) - Politikus asal Nigeria Peter Gregory Obi mengunjungi Solo untuk belajar kepemimpinan dari mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Pada kedatangannya ke Solo, Jawa Tengah, Jumat, Obi didampingi oleh mantan Dubes Indonesia untuk Nigeria Usra Hendra Harahap.
Usai pertemuan, Obi mengakui banyak hal yang dipelajarinya dari pertemuan dengan Jokowi.
"Tentu saja kepemimpinan yang dipelajari, mulai memimpin hingga berakhir kepemimpinannya," kata Obi.
Obi menyebutkan saat Jokowi memulai kepemimpinan, indeks pembangunan manusia di level menengah.
"Saat mengakhiri, Indonesia berada di level tinggi. Kita lihat ada peningkatan, itulah kenapa?" katanya.
Baca juga: KPK bantah penetapan tersangka Hasto Kristiyanto karena kritik Jokowi
Baca juga: Tim Hasto Kristiyanto nilai penetapan tersangka oleh KPK sangat cepat
Sementara itu, Usra mengatakan bahwa Peter Obi merupakan tokoh dari Nigeria dengan banyak pendukung. Mayoritas pendukung Peter Obi berasal dari kalangan muda.
Pada kedatangannya ke Solo, Usra mengatakan bahwa Peter tertarik mempelajari keberhasilan Indonesia yang berkembang pesat.
Selain berdialog dengan Jokowi, Peter juga bertemu dengan tokoh lain seperti Jusuf Kalla dan sejumlah menteri.
"Beliau melihat Indonesia berkembang pesat dalam satu masa sehingga beliau tertarik untuk mempelajari apa yang terjadi di sini melalui lesson learn atau pembelajaran bertemu dengan para menteri, mantan menteri, dan orang-orang terkenal," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengaku keduanya membahas berbagai macam hal.
"Semua tamu dilayani dengan baik, baik dari domestik maupun dari luar negeri. Berbicara mengenai waktu jadi wali kota, waktu jadi gubernur, waktu jadi presiden itu aja. Beliau 'kan juga pernah menjadi calon wakil presiden di Nigeria," katanya.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025