Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur tengah mempersiapkan satu dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Kupang.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra kepada wartawan di Kupang, Selasa, mengatakan bahwa Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko telah meninjau kesiapan SPPG Polda NTT itu.
"Kemarin Kapolda sudah melakukan kunjungan kerja dan memverifikasi kesiapan operasional SPPG yang dilaksanakan oleh Tim Itwasum Polri di wilayah hukum Polda NTT," katanya.
Kombes Pol Henry menjelaskan peninjauan serta pengecekan ini bertujuan untuk memastikan seluruh sarana prasarana serta kelengkapan administrasi di dapur SPPG telah memenuhi standar pelayanan guna mendukung pelaksanaan MBG.
Pengecekan dilakukan menyeluruh terhadap fasilitas bangunan dapur, peralatan memasak, hingga sistem penyimpanan dan distribusi makanan.
Selain itu, tim juga memeriksa kelengkapan administrasi dan data pendukung yang menjadi indikator kesiapan operasional.
Dia menambahkan SPPG yang jadwal operasinya masih menunggu jadwal dari Badan Gizi Nasional (BGN) itu akan akan melayani tujuh sekolah yang ada di Kota Kupang, baik negeri maupun swasta.
Sejumlah sekolah itu diantaranya TK GMIT Ebenhaezer Oeba, SDI Oeba I, SDI Oeba 2, SDI Oeba 3, SMP Negeri I, SMP Negeri 2 serta SMK Giovani.
Henry juga mengatakan verifikasi itu penting karena menjadi tolak ukur keberhasilan Polda NTT dalam mendukung program strategis Polri di bidang pelayanan gizi kepada masyarakat.
"Kami pastikan bahwa kegiatan berlangsung lancar, aman, dan sesuai prosedur,” tegas Kabid Humas.
Dia juga mengatakan Polda NTT terus berkomitmen untuk mendukung penuh program MBG sebagai upaya menciptakan generasi sehat dan kuat, terutama di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: BGN: MBG berdampak, indeks masa tubuh anak dan remaja naik
Baca juga: BGN setujui tiga dapur program MBG di Parigi Moutong
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
