Banjarbaru (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) bersama Polres jajaran melaksanakan patroli pencarian dan pertolongan atau Search and Rescue (SAR) di wilayah terdampak banjir untuk mengevakuasi warga ke posko pengungsian.
"Kami mengimbau warga untuk mengungsi bagi yang rumahnya terendam dengan ketinggian di atas lutut orang dewasa," kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarbaru, Rabu.
Baca juga: Pemprov Kalsel salurkan bantuan darurat banjir di dua desa di Banjar
Adam mengakui masih ada sebagian warga enggan mengungsi dan memilih bertahan di rumahnya.
Alasannya juga beragam, mulai tak mau tinggal di pengungsian hingga khawatir akan harta benda di rumahnya dicuri orang.
"Petugas hanya bisa mengimbau, keputusan tetap pada warga bersangkutan," ujarnya.
Adam mengingatkan warga tetap berhati-hati ketika banjir akan ancaman adanya serangan hewan, seperti ular hingga rawan penyebaran penyakit.
"Makanya dalam patroli kami juga melaksanakan layanan kesehatan lapangan dari tim BidDokkes dan Rumah Sakit Bhayangkara," tambahnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, jumlah warga yang terdampak banjir pada Januari ini sebanyak 68.072 jiwa dan 21.673 unit rumah terendam.
Wilayah yang paling banyak terdampak banjir dengan ketinggian bervariasi, yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tanah Laut.
Baca juga: Sejumlah rumah terendam banjir akibat curah hujan tinggi di Banjar
Baca juga: Banjir di Kabupaten Banjar, Kalsel menelan satu korban jiwa
Pewarta: Firman
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
