Polda Banten tingkatkan kemampuan anggota identifikasi korban bencana

1 month ago 7

Serang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Banten menggelar pelatihan untuk meningkatkan kapasitas penanganan bencana melalui pola operasi Disaster Victim Identification (DVI) atau prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi korban bencana massal, baik yang disebabkan oleh alam maupun manusia.

Pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari di Kabupaten Serang mulai Selasa itu juga melatih personel menghadapi situasi akibat kelalaian manusia (man-made disaster).

Wakapolda Banten Brigjen Pol H Hengki mengatakan kegiatan ini diselenggarakan oleh Biddokkes Polda Banten dengan materi identifikasi korban meninggal dunia serta simulasi di lapangan sesuai pedoman Interpol.

“Wilayah hukum Polda Banten termasuk salah satu daerah rawan bencana di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh faktor geografis, keberadaan Gunung Anak Krakatau, dan padatnya industri di Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Tangerang,” kata Hengki.

Beberapa kejadian besar yang pernah terjadi di Banten antara lain tsunami Selat Sunda 2018, banjir dan tanah longsor di Lebak pada 2022, serta ledakan pabrik kimia PT Mitsubishi Chemical Indonesia di Cilegon.

Wakapolda menegaskan pentingnya kesiapan DVI dalam setiap situasi darurat. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 Pasal 51 ayat 5, jenazah korban bencana harus diidentifikasi dan dimakamkan secara layak.

“Pada tsunami 2018, dari 371 korban jiwa, sebanyak 366 berhasil diidentifikasi oleh tim DVI,” ujar Hengki.

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Banten Kombes Pol dr I Gusti Gede Dharma Arimbawa menjelaskan pelatihan difokuskan pada standar internasional.

“Di hari pertama peserta menerima materi DVI dan tahapannya. Hari kedua dilakukan simulasi lapangan berdasarkan standar Interpol,” katanya.

Menurutnya, kompetensi teknis dalam DVI sangat krusial untuk memastikan akurasi identitas korban dan memberikan kepastian kepada keluarga korban.

Wakapolda Banten berharap seluruh peserta dapat meningkatkan kesiapsiagaan secara menyeluruh.

“Tak cukup hanya siap secara mental, kita juga harus siap secara keilmuan dan keterampilan teknis,” ujarnya.

Pelatihan ini digelar sebagai respons terhadap potensi bencana di Banten dan komitmen untuk memperkuat kapasitas penanganan darurat yang profesional dan manusiawi.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |