Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) melalui Selamatkan Perempuan Indonesia (Sprin) menyelenggarakan vaksinasi HPV (Human Papillomavirus) gratis bagi 500 perempuan dalam rangka memperingati Hari Ibu sekaligus mendukung kesehatan perempuan menuju 500 Tahun Kota DKI Jakarta.
Ketua Umum PP POGI Prof. Dr. Budi Wiweko menekankan bahwa kematian akibat kanker serviks sejatinya dapat dicegah melalui pendekatan komprehensif yang mencakup vaksinasi dan deteksi dini.
“Hampir 90 persen kanker serviks dapat dicegah. Karena itu, vaksinasi 500 perempuan hari ini merupakan langkah strategis dalam melindungi kesehatan perempuan Indonesia,” kata Budi di Jakarta, Kamis.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang terbangun melalui gerakan Sprin. Belajar dari COVID-19, katanya, masalah besar hanya bisa diselesaikan bersama.
"Menyelamatkan perempuan berarti menyelamatkan bangsa," katanya.
Kegiatan vaksinasi HPV gratis ini mencerminkan sinergi antara pemerintah, organisasi profesi, dan masyarakat dalam memperkuat upaya pencegahan kanker serviks, sekaligus menjadi bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional menjelang 500 Tahun Kota Jakarta.
Dia berharap inisiatif ini dapat menginspirasi perluasan program serupa di berbagai daerah guna mewujudkan perempuan Indonesia yang sehat, berdaya, dan bermartabat.
Baca juga: Wanita pranikah menjadi kelompok kunci dalam pencegahan kanker serviks
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus Oktavianus mengatakan di Jakarta, Rabu, bahwa infeksi HPV merupakan penyebab utama kanker leher rahim, salah satu kanker dengan tingkat kematian tertinggi pada perempuan Indonesia.
“Kanker leher rahim sangat berbahaya dan angka kematiannya tinggi. Dengan vaksinasi HPV yang lengkap, efektivitas pencegahan bisa mencapai lebih dari 90 persen,” katanya.
Ia juga mengingatkan masyarakat mengenai program nasional vaksinasi HPV gratis bagi anak perempuan kelas 5 dan 6 sekolah dasar yang telah berjalan sejak 2023.
“Ini program nasional dan gratis. Tolong para ibu ingatkan tetangga dan keluarga, karena ini investasi kesehatan jangka panjang bagi anak-anak perempuan kita,” katanya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan bahwa kanker serviks masih menjadi persoalan kesehatan publik yang memerlukan upaya pencegahan berkelanjutan dan kolaboratif.
“Setiap 25 menit, satu perempuan Indonesia meninggal akibat kanker serviks. Fakta ini menjadi pengingat bahwa pencegahan tidak bisa ditunda,” kata Pramono Anung.
Dia pun menyoroti komitmen Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui penyediaan layanan Cek Kesehatan Gratis di fasilitas kesehatan, vaksinasi HPV bagi siswa kelas 5 dan 6 SD, serta layanan kesehatan terintegrasi melalui Pasukan Putih untuk menjangkau kelompok rentan.
Baca juga: KemenPPPA-POGI beri 100 vaksin HPV dalam Musyawarah Ibu Bangsa 2025
“Pencegahan penyakit adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan perempuan, keluarga, dan generasi penerus bangsa. Karena itu kegiatan vaksinasi HPV gratis hari ini sangat penting dan perlu terus dilanjutkan,” ujarnya.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































