PLBN Skouw pintu gerbang yang ramah bagi warga PNG

1 month ago 6

Jayapura (ANTARA) - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, merupakan pintu bagi warga negara tetangga Papua Nugini berkunjung ke Indonesia dan gerbang bagi kegiatan ekspor-impor kedua negara.

Tidak sedikit warga Papua Nugini (PNG) yang sering masuk Indonesia lewat PLBN Skow, yang letaknya sekitar 51 km dari pusat kota Jayapura. Bagi mereka, petugas imigrasi dan Bea Cukai di pintu masuk itu selalu ramah.

"Saya sudah sering masuk ke wilayah RI melalui PLBN Skouw dan petugasnya ramah-ramah ," kata Heris, warga PNG yang mengaku tinggal di Vanimo, sekitar 47 km dari Skouw, saat ditemui di Skow, akhir Juli.

Heris terbilang sering masuk ke Skouw untuk berbelanja

Hari itu juga ada pasangan suami-istri Philip dan Rabecca Mawi beserta kedua anaknya. Mereka juga dari Vanimo, Provinsi Sandaun, PNG. Mereka terlihat antre bersama warga PNG lainnya di depan loket petugas imigrasi yang ada di PLBN Skouw.

Hari itu Selasa, yang merupakan hari pasar di Skouw. Mereka mengantri untuk masuk dan berbelanja ke pasar Skouw, sekitar 500 meter dari gedung PLBN .

Dengan menggunakan bahasa Inggris-Fiji, pasutri itu mengaku tidak setiap hari pasar mereka berbelanja di Skouw.

"Kami hanya berbelanja dua kali seminggu atau sebulan sekali, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga," kata Philip Mawi, yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di PNG.

Dari tempat tinggalnya, kata Philip, mereka menggunakan angkutan umum yang beroperasi di Vanimo sekali jalan dan turun di terminal Wutung untuk melapor di Imigrasi PNG guna mendapat surat rekomendasi untuk melintas dan masuk ke wilayah RI.

Bagi mereka yang belum memiliki paspor atau kartu pas lintas batas dapat menggunakan rekomendasi dari pihak Imigrasi PNG untuk masuk ke Indonesia.

Surat tersebut digunakan satu kali kunjungan dan hanya dibatasi hingga ke pasar Skouw.

Setelah proses keimigrasian dan pemeriksaan kepabeanan selesai di PLBN Skouw, pasutri asal Vanimo beserta anak dan warga PNG lainnya itu langsung menuju pasar dengan berjalan kaki untuk berbelanja.

Baca juga: Pasar Skouw di perbatasan diserbu rakyat PNG

"Harga yang ditawarkan di pasar Skouw lebih murah dan jenisnya beragam sehingga kami senang berbelanja di tempat itu," kata Rabecca sambil tersenyum.

Pasar Skouw yang berada di perbatasan RI-PNG dan masuk dalam Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, memang menjadi sasaran warga Papua Nugini yang ingin berbelanja berbagai kebutuhannya dengan harga yang relatif lebih murah.

Walaupun demikian tidak setiap hari warga PNG dapat masuk dan berbelanja di pasar Skouw karena tidak semua rakyat negara itu memiliki paspor atau kartu pas lintas batas yang diberikan kepada mereka yang memiliki sanak keluarga di Kota Jayapura.

Khusus untuk hari pasar yaitu setiap Selasa, warga PNG diizinkan masuk ke wilayah RI hanya menggunakan dokumen berupa kertas manifes berisi nama-nama mereka yang hanya berlaku hingga ke kawasan pasar Skouw.

Setelah melaporkan kedatangannya di petugas imigrasi mereka harus melewati petugas bea cukai yang akan mengecek barang bawaannya dengan menggunakan peralatan x-ray.

Setelah melalui serangkaian pemeriksaan kemudian warga PNG itu berjalan kaki menuju pasar Skouw.

Baca juga: BNPP usulkan Pasar di PLBN Skouw dibuka dua kali dalam Seminggu

Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |