Platform Liter-Asa mahasiswa UI jadi penguat budaya membaca di Babel

2 months ago 8
Melalui Liter-Asa  kami berharap dapat menjembatani kesenjangan literasi antar daerah dengan pendekatan teknologi dan budaya

Depok (ANTARA) - Platform Liter-Asa karya tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Penta Makara menjadi penguat budaya membaca di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), terutama dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Salah seorang anggota tim Eva Meitaliya (Program otoPendidikan Vokasi) dalam keterangannya, di Depok, Kamis, mengatakan inovasi Liter-Asa menghadirkan konten berbasis kearifan lokal yang didukung teknologi Augmented Reality (AR) dan Artificial Intelligence (AI).

Ia bersama Maria Angelita Saragih (Fakultas Psikologi) dan Vania Odelia (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya) mengembangkan platform ini sebagai bentuk kontribusi di bidang literasi dan pendidikan untuk kampung halaman mereka, Kepulauan Babel.

“Liter-Asa adalah akronim dari Literasi dan Asa Cerah di Pulau Timah. Kami menciptakan inovasi ini karena merasa bertanggung jawab untuk kembali dan berkontribusi ke daerah asal. Melalui Liter-Asa kami berharap dapat menjembatani kesenjangan literasi antar daerah dengan pendekatan teknologi dan budaya,” kata Eva.

Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari masyarakat lokal, salah satunya dari anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat Marudur Saragih. Menurutnya, pendekatan kearifan lokal dalam platform ini bermanfaat untuk mengenalkan identitas budaya daerah kepada generasi muda.

Dalam pengembangannya, Liter-Asa tidak hanya berdampak secara sosial, tetapi juga berhasil mengantarkan Tim Penta Makara meraih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional dalam ajang SINTESA (Sinergi Ilmiah, Sains, Teknologi, Kebudayaan, dan Pekan Raya Mahasiswa) yang diselenggarakan Universitas Tidar tahun ini.

Dengan mengusung tema “Peran Mahasiswa dalam Kontribusi SDGs Optimal melalui Era Digital 5.0”, Liter-Asa menjadi representasi inovasi mahasiswa yang mampu menjawab tantangan sekaligus sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: UI inisiasi pengelolaan sampah berkelanjutan di kampus

“Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menunjukkan bahwa mahasiswa asal daerah juga mampu memberikan solusi konkret bagi permasalahan lokal yang relevan dengan target global,” ujar Eva.

Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono menyebut keberhasilan Tim Penta Makara merupakan bentuk kolaborasi mahasiswa dari lintas disiplin ilmu yang berdampak positif pada kemajuan bangsa.

"Saya sangat mendukung platform Liter-Asa yang diciptakan Eva, Maria, dan Vania. Semoga kemenangan ini menjadi pintu masuk bagi inovasi ini untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, swasta, maupun lembaga pendidikan untuk pengembangan dan implementasi platform ini," katanya.

Baca juga: Tim mahasiswa UI raih prestasi pada kontes arsitektur di Perancis

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |