PKE Labuan Bajo bantu kurangi tingkat kemiskinan 1.014 orang

2 months ago 20

Jakarta (ANTARA) - Program penugasan khusus ekspor (PKE) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, NTT, mampu mengurangi tingkat kemiskinan hingga 1.014 orang.

"Dari data yang kami terima, pembangunan kawasan Labuan Bajo bisa menurunkan kemiskinan di wilayah ini," kata Plt Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis Indonesia Eximbank Maqin U Norhadi dalam media briefing di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis.

Selain itu, program PKE DPSP Labuan Bajo juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja sebanyak 6.536 orang serta meningkatkan pendapatan rumah tangga senilai Rp1,48 triliun.

Program ini juga berkontribusi terhadap peningkatan produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp437,3 miliar.

Secara regional, khususnya di Kabupaten Manggarai Barat, program ini berdampak pada peningkatan jumlah penduduk bekerja hingga mencapai 17.332 orang, penurunan tingkat pengangguran sebesar 663 orang, dan penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat menjadi 16,74 persen.

Dukungan PKE DPSP Labuan Bajo merupakan kolaborasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank bersama perbankan melalui skema blended financing, dengan nilai alokasi sekitar Rp1 triliun.

Fasilitas PKE yang disalurkan melalui LPEI sebesar Rp500 miliar, yang digunakan untuk pembiayaan atas Hotel Meruorah dan area komersial senilai Rp100 miliar, pembiayaan proyek new development (hotel mid tier, area komersial ekstension, marina, dan sarana penunjang) Rp300 miliar, dan penjaminan kredit Rp100 miliar.

Program PKE DPSP Labuan Bajo yang dilakukan melalui Hotel Meruorah yang berdampak pada peningkatan jumlah wisatawan sebanyak 179 ribu hingga 411 ribu orang dan peningkatan ekspor Rp46,1 miliar sepanjang 2021 sampai 2024, berdasarkan data Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).

Direktur Utama PT Indonesia Ferry Properti Ferry Snyders menambahkan jumlah wisatawan asing pun terus meningkat. Pada 2022, wisatawan asing di Hotel Meruorah tercatat sebesar 10,4 persen, lalu meningkat menjadi 20,4 persen pada 2023.

Saat ini, wisatawan di Hotel Meruorah didominasi oleh wisatawan asing sebesar 57,4 persen hingga Juni 2025.

Hotel Meruorah ke depannya berencana melanjutkan pembangunan fasilitas Komersial Tahap II, Hotel Mid-Tier, dan Social Club yang ditargetkan rampung pada akhir 2026.

Baca juga: Mitigasi tarif Trump, Kemenkeu perluas ekspor ke negara nonkonvesional

Baca juga: LPEI kucurkan pembiayaan Rp26 triliun untuk penugasan khusus ekspor

Baca juga: LPEI dan tujuh duta besar RI diplomasi ekonomi perluas ekspor Afrika

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |