Pontianak (ANTARA) - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., mengajak seluruh masyarakat lintas etnis untuk bersama-sama menyukseskan rangkaian kegiatan Festival Cap Go Meh 2576 Kongzili di Kota Pontianak.
"Saya mewakili Pemerintah Kalbar menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kalbar atas dukungan dan partisipasi dalam menjaga kelancaran dan keamanan festival tersebut," kata Harisson di Pontianak, Jumat, (7/2).
Harisson mengatakan, keberagaman adalah kekuatan utama kita untuk menarik wisatawan dan memajukan sektor pariwisata di Kalbar.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjaga kedamaian dan mendukung kegiatan ini," tuturnya.
Ia juga mengimbau agar momentum Tahun Baru Imlek dijadikan kesempatan untuk meningkatkan kreativitas, inovasi, serta mempererat kasih sayang antar sesama.
"Mari kita dukung pembangunan dan pelihara kedamaian demi Kalbar yang lebih sejahtera," katanya.
Baca juga: Daftar 7 lokasi yang menggelar perayaan Cap Go Meh 2025 di Indonesia
Sementara itu, Pj Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, mengungkapkan rasa syukur atas antusiasme masyarakat meski cuaca kurang bersahabat.
"Pekan Promosi dan Kuliner ini tidak hanya merayakan kekayaan budaya, tetapi juga menjadi ajang bagi UMKM untuk memperluas pasar mereka," kata Edi.
Edi menambahkan, berbagai produk unggulan, kerajinan tradisional, dan kuliner khas Pontianak dipamerkan dalam lebih dari 60 stand yang berjajar di sepanjang Jalan Diponegoro.
"Festival ini diharapkan memperkuat kerukunan antar-etnis dan agama, serta memberi dampak positif pada perekonomian lokal," katanya.
Baca juga: Asal usul Cap Go Meh dan tradisi khas yang meriah di Indonesia
Festival Cap Go Meh di Pontianak menjadi simbol toleransi dan persatuan masyarakat Kalbar. Perayaan ini diharapkan terus menjadi inspirasi dalam menjaga kebersamaan lintas budaya dan etnis di daerah lain.
Hal tersebut disampaikan Harisson saat menghadiri pembukaan Pekan Promosi dan Kuliner, yang menjadi bagian awal dari perayaan Cap Go Meh, di Jalan Diponegoro, Kamis (6/2/2025).
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
