Jakarta (ANTARA) - Aplikasi kripto PT Pintu Kemana Saja (PINTU) berkolaborasi dengan PT Dwi Cermat Indonesia (Cermati Fintech Group) menggelar edukasi “Pintu Goes to Office” untuk membahas seputar investasi kripto dan teknologi blockchain.
“Edukasi dan literasi terus menjadi fokus utama kami guna meningkatkan pemahaman mengenai investasi aset kripto seluruh masyarakat Indonesia, salah satunya melalui program Pintu Goes to Office,” kata Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan kolaborasi ini bertujuan untuk mewujudkan keuangan yang inklusif dan terus mendorong literasi finansial yang berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Cermati Invest Darwin Soesanto menyatakan kolaborasi bersama PINTU melalui program edukasi ini berperan penting untuk memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai instrumen investasi aset kripto yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.
Baca juga: OJK catat nilai transaksi aset kripto Rp49,57 triliun selama Mei 2025
Industri kripto terus mengalami pertumbuhan positif, tercermin pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukkan tren perdagangan aset kripto meningkat di bulan Mei, dari sisi jumlah investor tumbuh 4,38 persen atau terdapat 14,78 juta investor.
Dari sisi nilai transaksi, nilainya mencapai Rp49,57 triliun pada bulan yang sama. Peningkatan positif ini diyakini mencerminkan bahwa aset crypto makin diterima oleh masyarakat Indonesia.
“Kami harap kolaborasi baik ini dapat terus berlanjut ke depannya,” ujar Darwin.
Timo menambahkan pihaknya optimistis potensi pertumbuhan aset akan terus mengalami peningkatan.
Baca juga: Tokocrypto respons positif soal aturan OJK bebaskan pungutan kripto
Di tengah peningkatan tersebut, tantangan soal edukasi dan literasi akan terus hadir.
“Untuk itu, demi mendukung kemajuan industri kripto, kami akan terus mengambil peran dalam hal edukasi dan literasi aset kripto melalui berbagai saluran, digital atau offline. Investasi aset kripto bukan hanya soal mencari keuntungan, tapi pentingnya mengetahui risiko yang ada dan menjadi seorang investor atau trader yang bijak,” tutur Timo.
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.