Pimpinan MPR: Rumah Pintar warisan Ani Yudhoyono aset bangsa

4 weeks ago 11
“Ide besar tak muncul seketika, tumbuh dari hati yang tulus berkarya. Kepedulian tak sekadar kata, ia bergerak dalam senyap untuk semua,”

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) menegaskan bahwa bahwa Rumah Pintar adalah warisan visioner almarhumah Ani Yudhoyono yang lahir dari kepedulian tulus untuk menjangkau masyarakat terpencil melalui pendidikan.

Ibas, sapaan akrab Edhie, menekankan pentingnya peran negara dalam memastikan hadirnya ilmu dan nilai, serta melanjutkan gerakan ini sebagai amal nyata bagi masa depan bangsa. Ia menyampaikan bahwa program Indonesia Pintar, yang digagas oleh Almarhumah Ani Yudhoyono, adalah sebuah peninggalan dan aset bangsa.

“Ide besar tak muncul seketika, tumbuh dari hati yang tulus berkarya. Kepedulian tak sekadar kata, ia bergerak dalam senyap untuk semua,” kata Ibas dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hal tersebut ia sampaikan dalam audiensi bertajuk Bersinergi Mencerdaskan Negeri: Membangun Generasi Cerdas Bersama Rumah Pintar Nasional.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Delegasi MPR RI tersebut, Ibas menyambut hangat para pengurus Perkumpulan Pengelola Rumah Pintar Nasional (P2RPN). Ia turut didampingi oleh sang istri, Siti Rubi Aliya Rajasa Yudhoyono, yang juga menjabat sebagai Pembina Rumah Pintar Nasional.

Mengawali sambutannya, Ibas mengungkapkan rasa harunya atas pertemuan tersebut.

“Kami bersyukur, bahagia dan bangga sekaligus terharu. Hari ini seperti kita dikunjungi semangat Almarhumah Ibu Ani. Izinkan kami mengirimkan doa Al-Fatihah untuk Beliau, mengenang awal gerakan dari gagasan menjadi ‘to reach the unreached’,” ujarnya.

Ibas menekankan bahwa gerakan ini lahir dari pemikiran visioner dan kepedulian sosial. Melalui keteladanan dan pemikiran yang visioner dan kepedulian sosialnya, kata Ibas, sebuah inisatif dalam Gerakan Indonesia Pintar yang diluncurkan melalui SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu).

"Rumah Pintar hadir bukan hanya sekedar memfasilitasi, tapi juga melainkan sebagai bagian dari ruang harapan. Harapan bagi mereka yang tinggal jauh dari pusat pendidikan, yang tidak tersentuh buku, teknologi, apalagi pelatihan,” sebutnya.

Ibas juga menyadur kata-kata Ibu Ani Yudhoyono dalam sambutannya. “Teringat kata Ibu Ani Yudhoyono, ‘Kalau ingin memajukan bangsa, majukan dulu anak-anaknya. Dan pendidikan, adalah satu-satunya jalan',” kenangnya.

Ibas menegaskan pentingnya pendidikan dalam membangun generasi.

Baca juga: Ibas harap PPHN pastikan pembangunan tak tergantung konstelasi politik

Baca juga: HUT ke-80 RI, Wakil Ketua MPR ajak semua pihak bertumbuh dan bersatu

“Seiring waktu, gagasan ini berkembang menjadi gerakan nasional, menyebar ke seluruh pelosok Indonesia,” paparnya.

Ia juga menyebutkan beberapa perkembangan program yang kini telah menjangkau berbagai wilayah.

“Mulai dari Rumah Pintar, Mobil Pintar, Motor Pintar, hingga Taman Belajar berbasis budaya lokal. Program Indonesia Pintar melalui Rumah Pintar ini bukan hal biasa-biasa saja, bersama Ibu Okke Hatta Rajasa dan Ibu Murniati Widodo A.S., Gerakan ini mengakar dan tumbuh,” kata Ibas.

"Ribuan kader dilatih, ratusan komunitas juga terus terinspirasi dan jutaan anak-anak, ibu rumah tangga, guru paud, setengah warga desa ikut merasakan hadirnya negara melalui ilmu dan nilai," tambahnya.

Ibas mengajak pun turut mengingatkan pentingnya peran negara dalam pendidikan. “Merasakan hadirnya negara melalui ilmu dan nilai,” sebutnya.

“Ini bukan nostalgia, ini bukan romantika masa lalu. Tapi ini penggalan ilmu, pengalaman dan amal untuk bangsa,” pungkasnya.

Ibas juga berharap, program-program inovatif seperti Rumah Pintar dan Mobil Pintar ini dapat menjadi bagian integral dari program pendidikan yang akan dijalankan oleh Presiden Prabowo.

Ia meyakini bahwa sinergi antara inisiatif masyarakat dan kebijakan pemerintah akan semakin memajukan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia, menjangkau lebih banyak anak bangsa yang membutuhkan akses ilmu dan pengetahuan.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |