PHE cetak optimasi biaya 699 juta dolar AS lewat Program Optimus

2 months ago 17

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina melalui program Optimus, mampu menciptakan nilai tambah dan meraih cost optimization (optimasi biaya) perusahaan sebesar 699 juta dolar AS atau setara dengan Rp11,53 triliun (kurs Rp16.500 per dolar AS).

Dalam kurun waktu tahun 2024, Pogram Optimus PHE dijalankan melalui beragam inovasi dan efisiensi di berbagai lini, termasuk melakukan penghematan biaya (cost saving) serta sinergi juga kolaborasi antarpihak dan stakeholder.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan keberhasilan program tersebut di tahun 2024 ini sangat luar biasa.

Capaian ini merupakan salah satu wujud nyata PHE dalam menjalankan kinerja terbaiknya guna menciptakan lingkungan kerja yang efisien dengan tetap menjaga dan meningkatkan produksi hulu migas sebagai salah satu penunjang ketahanan energi nasional dan mendukung Asta Cita pemerintah.

Namun Simon menyadari, terdapat beberapa tantangan pada 2025 yang dapat diantisipasi dengan memperkuat sinergi yang tidak hanya untuk menurunkan biaya, tetapi juga untuk menciptakan pertumbuhan pendapatan (revenue growth).

"Pertamina Group juga harus mengembangkan new revenue stream dalam menciptakan peluang bisnis baru yang dapat mendongkrak pendapatan serta mengembangkan digital transformation untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi pengambilan keputusan operasional dengan tools yang lebih powerful," kata Simon.

Termasuk melakukan penguatan aspek ESG (Environment, Social, Governance) untuk meningkatkan kinerja operasional dan juga mendukung sustainability perusahaan di masa depan.

“Pertamina sebagai sokoguru ketahanan energi negeri, selain harus memastikan ketersediaan energi, juga harus menjaga keberlanjutan bisnis yang terus tumbuh dan berkembang melalui inovasi-inovasi bisnis yang dapat meningkatkan nilai perusahaan,” ujar Simon menambahkan.

Keberhasilan PHE dalam menjalan Program Optimus tersebut mendapat apresiasi dari PT Pertamina (Persero) dalam ajang Cost Optimization 2024 Appreciation Day di Jakarta pada 26 Februari 2025. Pada ajang ini, Subholding Upstream Pertamina berhasil mendapatkan penghargaan utama sebagai pemenang Grand Champion Subholding.

Grup Subholding Upstream Pertamina juga berhasil mendapatkan apresiasi lainnya yaitu: Best Synergy Program 1 Cost Optimization 2024 “Borderless Operation di Subholding Upstream” diraih oleh PT Pertamina Hulu Rokan, PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Indonesia, dan PT Pertamina EP Cepu.

Kemudian, Best Synergy Program 3 Cost Optimization 2024 “peningkatan Ekspansi Pasar Internasional” diraih oleh PT Pertamina Internasional EP. Best Achievement Cost Optimization 2024 diraih oleh PT Pertamina Internasional EP, dan Best PIC Cost Optimization 2024 diraih oleh Sudarwanto dari PT Pertamina Hulu Energi.

Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan menyatakan akan terus mendorong upaya optimasi biaya dan pengembangan program inovatif yang dapat meningkatkan keuangan perusahaan, dengan tetap berpegang teguh kepada prinsip Good Corporate Governance (GCG).

“Pertamina sebagai sokoguru ketahanan energi negeri, selain harus memastikan ketersediaan energi, juga harus menjaga keberlanjutan bisnis yang terus tumbuh dan berkembang melalui inovasi-inovasi bisnis yang dapat meningkatkan nilai perusahaan,” ujarnya.

Baca juga: PHE temukan sumber daya kontingen terbesar dalam 15 tahun terakhir

Baca juga: PHE catat produksi minyak 556 ribu BOPD dan gas 2,8 BSCFD selama 2024

Baca juga: Pertamina Hulu Energi peroleh rating BBB untuk penerapan ESG

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |