Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 10 petugas gabungan membantu membersihkan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menjelang perayaan Natal 2025 demi kenyamanan umat Kristiani untuk beribadah.
"Kami membersihkan area dalam dan luar gereja. Untuk bagian dalam, fokus pembersihan dilakukan di ruang ibadah GKI Kebayoran Baru," kata Staf Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Kebayoran Baru, Ari Kurniawan di Jakarta, Rabu.
Ari mengatakan pihaknya bersama petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Melawai melakukan kerja bakti. Kerja bakti yang melibatkan 10 personel gabungan itu diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi jemaat, sehingga mereka dapat beribadah dengan khusyuk.
"Sesuai arahan pimpinan, kegiatan serupa juga akan dilakukan di rumah ibadah lainnya di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru," ucapnya.
Baca juga: Tim Jibom dikerahkan sterilisasi gereja di Jaktim jelang Natal
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Daniel mengapresiasi kolaborasi jajaran pemerintah dalam membantu menciptakan kenyamanan bagi jemaat melalui kegiatan pembersihan rumah ibadah tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kegiatan bersih-bersih di sini. Mudah-mudahan kolaborasi seperti ini dapat terus dilakukan," ucap Daniel.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyiagakan petugas gabungan di lokasi rawan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar mengatakan pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko), Polres Metro Jakarta Selatan, TNI, dan Kejaksaan untuk mengantisipasi pengamanan malam Natal dan Tahun Baru 2026.
Diharapkan dengan adanya koordinasi dengan berbagai lintas masyarakat mampu menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Selatan.
Baca juga: 623 personel Satpol PP Jaksel amankan 120 lokasi selama Nataru
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
