Petugas Damkar berjibaku padamkan api karhutla di Kabupaten Solok

2 months ago 17
Petugas kami seharian berjibaku memadamkan api hingga banyak petugas yang kelelahan dan kewalahan dalam melaksanakan tugas

Solok (ANTARA) - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Solok, Sumatera Barat terus berjibaku melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah titik di daerah setempat, meski para petugas saat ini mulai mengalami kelelahan dan kewalahan.

Kepala Seksi (Kasi) Operasi Pemadaman Kebakaran, Damkar Kabupaten Solok Zulhelmi Bosy di Solok, Sabtu, mengatakan dalam satu hari kemarin petugas Damkar telah memadamkan kebakaran hutan di delapan nagari (desa) yang berbeda.

Ia menyebutkan delapan nagari yang terdampak karhutla tersebut, yakni di Nagari Saniangbaka, Junjuang Sirih dekat Puncak Gagoan, Jorong Sungai Lasi, Nagari Pianggu, Sulik Aia, Talang Babungo, Jorong Bukik kili Koto Baru, Padang Balimbiang Koto Sani dan di Nagari Alahan Panjang.

Selain itu, ia mengatakan total keseluruhan lahan yang terbakar di Kabupaten Solok, yakni diperkirakan mencapai puluhan bahkan sampai ratusan hektare.

Baca juga: Petugas kesulitan padamkan api karhutla puncak Bukit Gagoan Solok

"Petugas kami seharian berjibaku memadamkan api hingga banyak petugas yang kelelahan dan kewalahan dalam melaksanakan tugas,” katanya.

Ia mengakui saat memadamkan api yang silih berganti tiada henti, petugas pun menemui beberapa kendala seperti lokasi yang jauh dan tidak terjangkau oleh mobil damkar, hingga sulitnya mencari sumber air akibat musim kemarau.

Ia menambahkan lokasi karhutla juga berada di puncak bukit, bahkan banyak lokasi yang sulit dijangkau hingga petugas harus berjalan kaki menuju lokasi dan dipadamkan secara manual menggunakan ranting kayu basah.

Lebih lanjut, ia mengatakan petugas Damkar di Kabupaten Solok berjumlah sebanyak 94 personel yang dibagi dalam setiap regu. Untuk armada damkar, total keseluruhan, yakni sebanyak lima armada namun hanya tiga armada yang dapat berfungsi.

Baca juga: Asap di Solok Selatan mulai perihkan mata

“Karena ada armada yang terlibat kecelakaan, jadi ada tiga armada yang bisa dipakai. Satu armada pun sudah lama rusak namun masih bisa dipakai meski kurang optimal,” ujarnya.

Ia berharap agar hujan segera turun dan musim kemarau yang berkepanjangan segera berakhir.

Kendati demikian, ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak membakar sampah sembarangan, termasuk di kawasan lahan pertanian atau hutan untuk mencegah terjadinya kebakaran.

"Tadi pagi petugas kami juga sudah bertolak menuju lokasi kebakaran di Nagari Kinari untuk memadamkan api. Alhamdulillah sekarang sudah padam,” ujar dia.

Baca juga: Asap pekat, Pemkab Solok liburkan sekolah 3 hari

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |