Pertuni Jatim edukasi disabilitas netra mitigasi diri saat gempa

1 month ago 5
Biasanya teman-teman disabilitas netra pasrah ketika terjadi bencana alam dan siap menerima takdir, sehingga kami memberikan bekal untuk melakukan mitigasi mandiri tanpa tergantung dengan orang lain...

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Tunanetra Indonesia (Perhutani) Jawa Timur (Jatim) mengedukasi disabilitas netra untuk melakukan mitigasi diri sendiri secara mandiri saat terjadi bencana gempa bumi yang sering melanda di provinsi setempat dengan melakukan simulasi bencana gempa bumi.

"Kami mengadakan pelatihan kemandirian dan mitigasi bencana alam untuk perwakilan disabilitas di Jatim selama tiga hari di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Jember," kata Ketua DPD Pertuni Jatim Alfian Andhika Yudhistira di Jember, Senin.

Menurutnya, para peserta diberikan materi terlebih dahulu dari pihak Tagana terkait dengan mitigasi yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi, sehingga bisa mengetahui apa yang harus dilakukan ketika gempa bumi benar-benar terjadi meskipun memiliki keterbatasan penglihatan.

"Biasanya teman-teman disabilitas netra pasrah ketika terjadi bencana alam dan siap menerima takdir, sehingga kami memberikan bekal untuk melakukan mitigasi mandiri tanpa tergantung dengan orang lain saat terjadi bencana sewaktu-waktu," tuturnya.

Baca juga: Terinspirasi relawan netra, BNPB pacu kapasitas relawan disabilitas

Ia mengatakan simulasi bencana gempa bumi dipilih dalam mitigasi bencana karena sering terjadi bencana gempa bumi di Jatim, sehingga disabilitas netra diharapkan bisa menyelamatkan diri sendiri saat benar-benar terjadi gempa bumi.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Riset dan Integrasi Data DPD Pertuni Jatim, pada tahun 2023 tercatat anggota disabilitas netra yang ada di seluruh provinsi itu sekitar 1.426 orang.

"Penting bagi kami untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia terutama yang menyangkut kemandirian yang bertujuan agar disabilitas netra lebih berdaya dan mandiri dalam kehidupannya, tidak tergantung kepada orang lain, serta memiliki wawasan yang luas," tuturnya.

Baca juga: 250 penyandang disabilitas ikut terlibat dalam penanganan kebencanaan

DPD Pertuni Jatim menggelar Diklat Kemandirian dan Mitigasi Bencana selama tiga hari pada 8-10 Agustus 2025 di Kabupaten Jember dengan 17 peserta berasal dari Kabupaten Jember, Bondowoso, Trenggalek, Banyuwangi, Nganjuk, Blitar, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo.

Sementara salah seorang peserta dari Kota Probolinggo, Fizah Afiziatul Febyana mengatakan selama ini disabilitas netra tidak pernah mendapatkan gambaran gempa bumi itu seperti apa dan bagaimana untuk menyelamatkan diri saat terjadi bencana.

"Dengan adanya pemaparan materi dan simulasi bencana tersebut, kami bisa mengetahui apa yang harus dilakukan secara mandiri ketika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi sungguhan," katanya.

Baca juga: Kelompok disabilitas butuh akses edukasi terkait mitigasi bencana

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |