Pertamina-Pindad jalin kerja sama tumbuhkan ekosistem industri migas

3 days ago 6
Pertamina dan Pindad memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung kemandirian serta ketahanan energi nasional melalui inovasi dan penguatan kapasitas industri dalam negeri.

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) dan PT Pindad melakukan sinergi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) "Sinergi Inovasi dan Kolaborasi Strategis untuk Ketahanan Energi, Pertumbuhan Nasional dan Kemandirian Teknologi" untuk meningkatkan produksi migas nasional.

“Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Pertamina dan Pindad memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung kemandirian serta ketahanan energi nasional melalui inovasi dan penguatan kapasitas industri dalam negeri," ujar Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Selasa.

Simon menyampaikan penandatanganan MoU ini menjadi momen penting, sekaligus komitmen nyata antar-BUMN untuk mencapai program Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam swasembada energi, peningkatan sumber daya manusia, serta memperkuat industri nasional.

Ketersediaan energi yang andal, berdaya saing dan berkelanjutan, menjadi salah satu elemen kunci yang penting untuk mencapai tujuan kemandirian energi.

Sinergi antara Pertamina dan Pindad ini, ujar Simon, menjadi esensial dalam meningkatkan efisiensi dan produksi migas nasional, serta mempercepat pengembangan teknologi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada produk dan peralatan impor.

Melalui kerja sama ini, Pertamina dan Pindad tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi dan inovasi, tetapi juga membangun ekosistem industri yang lebih tangguh dan mandiri di beberapa aspek strategis.

Di antaranya, pembangunan dan pengembangan Rig Merah Putih guna mendukung eksplorasi dan produksi yang lebih efisien.

Selain itu, pengembangan dan penyediaan peralatan pendukung produksi migas berbasis teknologi dalam negeri untuk meningkatkan efisiensi operasional, serta peningkatan kapabilitas dalam pemenuhan standar sertifikasi dan regulasi sektor migas.

Selain itu, kedua BUMN ini dapat berkolaborasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi untuk sektor hulu dan hilir migas, serta energi baru dan terbarukan.

Simon menambahkan, kolaborasi ini akan berdampak nyata bagi industri energi Indonesia. Peningkatan produksi energi dalam negeri dan inovasi teknologi lokal akan menarik investasi, mendorong ekspansi manufaktur, dan meningkatkan daya saing global.

"Semua ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional dan visi Indonesia Emas 2045," ujar dia pula.

Baca juga: Subholding Gas Pertamina-Pindad jajaki kerja sama pemanfaatan gas

Baca juga: PGN gandeng Pindad dan INTI tingkatkan penggunaan produk dalam negeri

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |