Kupang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mempercepat penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, menyusul terjadinya gangguan distribusi BBM akibat cuaca buruk yang menghambat kapal tanker menuju SPBU.
"Prioritas percepatan pengiriman mulai ke SPBU Labuan Bajo dan sekitarnya hingga berkoordinasi dengan pengawas SPBU juga dimaksimalkan,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi dari Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Ahad mengatakan pengawas SPBU telah mengatur antrean dan prioritas pengisian ke konsumen kendaraan serta meminimalisir pengisian ke konsumen nonkendaraan.
Baca juga: Pertamina pastikan distribusi energi andal di Sumbagut
Selain mempercepat penyaluran BBM ke sejumlah SPBU, Pertamina, ujar dia, telah melaksanakan upaya mitigasi dengan menambah titik alih suplai yang sebelumnya hanya dari Terminal BBM Maumere, saat ini diperbantukan juga Terminal BBM Ende.
"Dengan adanya dua titik alih suplai sebagai upaya mitigasi kelancaran distribusi ini, semoga keadaan semakin membaik dan distribusi normal," tutup Ahad.
Sebelumnya diberitakan distribusi BBM mengalami kendala disebabkan oleh keterlambatan kapal tanker pengangkut BBM yang disinyalir adanya kendala cuaca ekstrem beberapa hari terakhir. Bahkan situasi cuaca buruk ini masih terjadi sampai Sabtu (16/8) malam.
Baca juga: BPH Migas-Pertamina perkuat pengawasan BBM subsidi lewat akses CCTV
Kondisi itu dikhawatiran berdampak juga kepada sektor pariwisata seperti di Labuan Bajo yang saat ini sedang dalam titik kunjungan wisatawan tertinggi.
Ahad mengatakan Pertamina menyampaikan terima kasih atas pengertian dan kesabaran masyarakat atas kejadian yang disebabkan oleh kendala cuaca ekstrem yang berdampak pada mobilisasi kapal penyuplai BBM ke Fuel Terminal Reo terganggu jadwal pengirimannya.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.