Padang (ANTARA) - Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Adin Bondar menekankan pentingnya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk meningkatkan literasi masyarakat dalam mendukung pembangunan nasional.
"Secara umum Perpusnas mengapresiasi inisiatif strategis Universitas Negeri Padang untuk melakukan akreditasi perpustakaan," kata Adin Bondar di sela penilaian Unit Pelaksana teknis (UPT) Perpustakaan dan Penerbitan Universitas Negeri Padang (UNP) di Padang, Sumatera Barat, Jumat.
Baca juga: Perpusnas: Perpustakaan harus jadi pusat kegiatan masyarakat inklusif
Ia mengatakan perpustakaan yang mengedepankan atau berbasis inklusi sosial bisa berperan lebih. Tidak hanya untuk kemajuan ilmu pengetahuan terutama literasi, namun juga bisa berdampak pada aspek sosial dan ekonomi terhadap masyarakat, misalnya upaya menurunkan kemiskinan di Tanah Air.
Dalam arahannya, Bondar mengatakan bahwa Perpusnas RI telah mengembangkan program One Nation One Subscription untuk akses tunggal jurnal ilmiah, membangun 10.000 perpustakaan desa/kelurahan serta menyediakan platform digital seperti e-resources dan Indonesia One Search.
"Harapan kami akreditasi ini tidak hanya menghasilkan nilai, tetapi juga memperkuat peran perpustakaan perguruan tinggi sebagai pusat literasi dan inovasi," kata dia.
Sementara itu, Ketua Tim Asesor sekaligus Direktur Standardisasi dan Akreditasi Perpusnas, Made Ayu Wirayati mengatakan visitasi perpustakaan bertujuan untuk memverifikasi dan memvalidasi dokumen akreditasi yang telah disampaikan sebelumnya.
"Kami mengapresiasi kesiapan UNP, mulai dari kelengkapan sarana dan prasarana, koleksi, layanan hingga pemanfaatan teknologi informasi," ujarnya.
Baca juga: Indonesia berbagi praktik baik peran perpustakaan dalam pembangunan
Baca juga: Perpusnas tingkatkan literasi lewat Transformasi Perpustakaan Inklusi
Rektor UNP Krismadinata mengatakan UPT Perpustakaan dan Penerbitan UNP memiliki visi menjadi pusat informasi umum dan model berbasis iman dan takwa. Hal ini sejalan dengan visi universitas menuju perguruan tinggi bermartabat dan bereputasi internasional.
Saat ini perpustakaan kampus tersebut memiliki lebih dari 2,5 juta eksemplar buku, 4.640 e-book, ratusan jurnal program studi serta pemanfaatan layanan oleh 46.568 mahasiswa dan 2.273 dosen.
Dalam satu tahun kunjungan ke perpustakaan tercatat mencapai ratusan ribu pengunjung. Perpustakaan itu didukung oleh fasilitas modern, layanan konsultasi riset serta 17 pustakawan, tujuh teknisi dan empat staf informasi teknologi.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































