Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China

2 hours ago 4

Kunming (ANTARA) - Di tengah kelembutan cahaya pagi di sebuah bakeri di rumah sakit, udara dipenuhi dengan berbagai aroma, mulai dari aroma tanah dari buah goji, aroma manis nan lembut dari buah jujube, hingga aroma tajam dari buah mawar. Semua aroma itu bercampur dengan aroma menenangkan dari roti yang baru dipanggang.

Saat roti pertama keluar dari oven, dengan kulitnya yang dipenuhi rempah-rempah obat, antrean di luar pintu sudah mengular hingga ke lorong.

Perpaduan antara pengobatan tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM) dan teknik membuat roti dan kue modern telah mengubah bakeri di rumah sakit menjadi destinasi favorit bagi generasi milenial yang peduli pada kesehatan.

Para konsumen muda antusias mencari roti yang tidak hanya menjadi sumber energi, tetapi juga memberikan sentuhan kesehatan dalam kehidupan mereka yang sibuk.

"Saya sengaja bangun pagi untuk bergegas ke sini dan akhirnya membeli 40 potong roti sekaligus untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh," kata Wu Min, yang bepergian dari Provinsi Sichuan di China barat daya ke Provinsi Yunnan.

Dia membagikannya kepada keluarga dan teman-temannya, yang semuanya setuju bahwa roti tersebut begitu unik.

Di Kota Yangzhou, Provinsi Jiangsu, China timur, ramuan tradisional TCM dari Radix Ophiopogonis dan Radix Asparagi diolah menjadi kroisan dan scone, dengan kebaikan herbal di bawah 300 kalori dalam setiap gigitan.

Di Provinsi Guizhou, China barat daya, Rumah Sakit Terafiliasi Universitas Kedokteran Guizhou telah memperkenalkan roti ikan mint yang unik. Roti ini menggabungkan bahan khas lokal dengan perasa makanan untuk menarik perhatian konsumen yang penasaran maupun yang peduli pada kesehatan.

Bahkan di pelosok terpencil Yunnan, sebuah rumah sakit lokal di Daerah Otonom Etnis Dai Xishuangbanna telah menguasai seni membuat bolu gulung dengan buah mawar asam.

Masyarakat etnis Dai telah lama memiliki tradisi menambahkan bahan-bahan TCM ke dalam makanan. Penggunaan buah mawar dan bahan-bahan obat tradisional Dai lainnya, yang dikenal memiliki efek mengurangi panas dalam tubuh dan melancarkan pencernaan, dalam pembuatan kue merupakan upaya baru untuk mengintegrasikan obat tradisional etnis ke dalam kehidupan sehari-hari, menurut pihak rumah sakit tersebut.

Konsumen muda saat ini lebih fokus pada upaya untuk menjaga kesehatan dengan cara yang lebih efisien dari segi biaya.

Dihadapkan dengan masalah kesehatan suboptimal yang disebabkan oleh pekerjaan berintensitas tinggi dan jadwal yang tidak teratur, mereka semakin memperhatikan manajemen kesehatan.

Namun, pada saat yang sama, mereka juga menghindari beban biaya yang tinggi untuk mempertahankan gaya hidup sehat.

Dibandingkan dengan roti dengan kandungan gula tinggi dan berharga mahal yang ada di pasaran, roti rumah sakit yang sederhana dan harganya terjangkau sesuai dengan harapan mereka untuk "mengeluarkan sedikit uang dan mendapatkan ketenangan pikiran," kata seorang konsumen bernama Huang.

Banyak anak muda juga setuju dengan konsep "makanan sebagai obat." Para pakar mengatakan bahwa China sudah lama memiliki budaya makanan berkhasiat obat dan sumber daya TCM yang kaya.

Selama bertahun-tahun, produk makanan berkhasiat obat telah secara bertahap menjadi arah pengembangan yang penting dan titik pertumbuhan ekonomi baru dalam industri kesehatan.

Minuman teh TCM dan restoran makanan obat juga telah bermunculan di pasaran. Sebagai kelompok yang lebih terbuka terhadap hal-hal baru, generasi muda China lebih menerima produk makanan obat baru, kata para pakar.

Laporan Tren Konsumsi Gizi Generasi Z yang diterbitkan oleh sebuah lembaga konsultan menunjukkan bahwa generasi muda menjadi kekuatan utama dalam konsumsi produk kesehatan di China.

Mereka yang berusia 18 hingga 35 tahun menyumbang 83,7 persen dari total konsumen produk kesehatan dan kebugaran.

Mereka begitu antusias membagikan pengalaman mereka tentang "ulasan roti obat" secara daring, yang telah mendorong popularitas topik-topik seperti "kesehatan gaya China baru" di media sosial dan meningkatnya popularitas produk-produk terkait, menurut laporan tersebut.

Masalah yang tersembunyi di balik popularitas roti rumah sakit tidak boleh diabaikan. "Sebagian besar roti obat yang dijual di pasaran tidak mencantumkan dengan jelas jenis dan kandungan bahan obatnya, serta tidak menyebutkan batasan diet apa pun," kata Zhao Yinghong, seorang pakar obat tradisional Dai di rumah sakit obat tradisional Dai di Xishuangbanna.

Para pakar memperingatkan bahwa tanpa adanya standar regulasi yang jelas untuk roti-roti yang berorientasi pada kesehatan, konsumen sebaiknya memilih makanan yang diberi label TCM dengan lebih rasional dan tidak mengharapkan makanan tersebut dapat menyelesaikan masalah kesehatan.

"Kurangnya profesionalisme di sektor ini tidak hanya akan menyesatkan konsumsi, tetapi juga melemahkan kepercayaan publik terhadap TCM dalam jangka panjang," tambah Zhao.

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |