Perminesia sebut penurunan estrogen tingkatkan risiko penyakit

4 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Ketua Perkumpulan Menopause Indonesia (Perminesia) dr. Ni Komang Yeni, Sp. OG, MM, MARS mengatakan hormon estrogen yang menurun saat menopause dapat memengaruhi metabolisme dan penyimpanan lemak.

Hal itu menyebabkan perempuan rentan mengalami kenaikan berat badan yang berujung pada peningkatan risiko penyakit.

"Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat karena hilangnya efek protektif estrogen terhadap jantung," kata dr. Yeni dalam konferensi di Jakarta, Kamis.

Selain itu, katanya penurunan estrogen turut berpotensi menyebabkan osteoporosis, membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Persoalan lain yakni terkait hormon dapat menyebabkan kecemasan, depresi ringan, penurunan fokus atau bain fog.

Baca juga: Masalah mata kering bisa dipicu hormon selama menopause

Yeni pun menyarankan agar perempuan yang memasuki usia menopause yakni pada usia sekitar 51 tahun, perlu menjaga kebugaran dengan melakukan olahraga yang disesuaikan dengan kondisi hormonal dan metabolik yang berubah, serta membutuhkan pendekatan menyeluruh baik secara fisik, emosional dan sosial agar tetap bahagia pada masa menopause.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa menjelang masa menopause, banyak perempuan yang kehilangan massa otot secara alami, penurunan berat badan pada periode ini tanpa memperhatikan komposisi tubuh juga akan berimbas pada kehilangan lebih banyak otot.

Sementara massa otot yang rendah mampu menurunkan metabolisme, kekuatan dan keseimbangan.

Terkait lemak tubuh, ia menyarankan agar penurunan lemak sebaiknya diperhatikan dengan menargetkan pada lemak visceral yang mengelilingi organ dalam tubuh karena memiliki kaitan dengan diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

"Mengurangi lemak ini (visceral), bahkan jika berat badan tidak turun drastis, dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan metabolik. Namun tetap ada lemak yang perlu dipertahankan karena dalam jumlah yang tepat, lemak tetap memiliki fungsi bagi perempuan," katanya lagi.

Adapun fungsi lemak tersebut meliputi penyimpanan hormon estrogen, menjaga keseimbangan hormon sehingga tidak mood swing dan menjadi sumber energi.

Baca juga: Jenis dan gejala menopause wanita: Kenali perubahannya pada tubuh Anda

Baca juga: Dokter ungkap kaitan kanker serviks dan menopause

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |