Perkuat ekosistem biru, PIS tanam ratusan terumbu karang di Maluku

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina International Shipping (PIS) menanam 525 fragmen tanaman terumbu karang di perairan Maluku dalam rangka memperkuat ekosistem biru laut Indonesia.

Direktur Manajemen Risiko PIS Eka Suhendra, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan PIS berkolaborasi dengan komunitas lingkungan untuk menghadirkan aksi nyata dalam melestarikan kekayaan laut Indonesia.

Melalui inisiatif "BerSEAnergi untuk Laut", PIS melakukan penanaman 525 fragmen terumbu karang di Pantai Letan, Desa Morella, Maluku Tengah, Maluku, Kamis (18/9/2025).

Daerah tersebut memiliki potensi keanekaragaman hayati laut yang tinggi sekaligus menjadi jalur penting distribusi energi nasional.

Menurut Eka, pemilihan Desa Morella menjadi strategis karena mendukung upaya menjaga ekosistem laut serta memperkuat peran masyarakat pesisir dalam melestarikan sumber kehidupan mereka.

Selain bernilai ekologis, Desa Morella memiliki potensi sosial, budaya, dan pariwisata.

Terletak di antara hutan tropis dan laut, Morella memiliki keindahan alam serta kearifan lokal yang masih terjaga.

Bagi PIS, lanjutnya, potensi ini perlu dilestarikan untuk menjaga ekosistem laut sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan ekowisata berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Eka juga menegaskan bahwa tanggung jawab perusahaan mencakup dua hal utama.

"PIS bertekad melayani bangsa dengan menyalurkan energi ke seluruh pelosok negeri, sekaligus melestarikan lingkungan yang menjadi tulang punggung kehidupan anak cucu kita. Melalui program ini, kami berkomitmen untuk mengembalikan apa yang telah kita ambil dari alam," ujarnya.

Ia juga menambahkan dengan melakukan penanaman karang, perusahaan tidak hanya membangun rumah bagi biota laut, tetapi juga memastikan masa depan laut tetap lestari.

Kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa kegiatan bisnis dapat berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan.

Melalui sinergi dengan berbagai pihak, lanjutnya, PIS berkomitmen meminimalkan dampak operasional kapal dan mewujudkannya dalam langkah nyata, salah satunya melalui penanaman terumbu karang.

Dalam kegiatan ini, PIS berkolaborasi dengan komunitas lingkungan Seasoldier.

PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan penanaman 525 fragmen terumbu karang di Pantai Letan, Desa Morella, Maluku Tengah, Maluku, Kamis (18/9/2025). ANTARA/HO-PT Pertamina International Shipping (PIS)

Ekosistem biru (blue ecosystem) ditopang tiga elemen utama, yakni mangrove, lamun, dan terumbu karang.

Ketiganya saling terhubung dan berperan penting dalam menyerap karbon hingga menjaga keanekaragaman hayati laut yang menjadi sumber kehidupan masyarakat pesisir.

Sejak 2024, PIS telah menanam sekitar 35.000 mangrove, 3.200 lamun, dan 3.100 fragmen terumbu karang di berbagai wilayah Indonesia, yang mencerminkan konsistensi perusahaan dalam menjaga ekosistem laut secara berkelanjutan.

Penanaman koral (terumbu karang) diharapkan memberikan manfaat ganda yakni memulihkan ekosistem bawah laut sekaligus mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Langkah ini juga memperkuat konsistensi PIS dalam menjalankan prinsip environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya.

"Program ini merupakan bagian dari inisiatif 'BerSEAnergi untuk Laut', payung besar tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PIS yang menggabungkan pelestarian ekosistem laut dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir," sebut Eka.

Lebih lanjut, kegiatan ini juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs) poin 13 (penanganan perubahan iklim) dan poin 14 (konservasi ekosistem lautan) serta poin 17 (kemitraan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan).

Baca juga: PIS tegaskan kesiapan berbisnis pengangkutan karbon lintas negara

Baca juga: PIS dorong daya saing pelayaran RI setara pemain global lewat HSSE

Baca juga: PIS gelar TJSL di Ampenan NTB dukung kesejahteraan masyarakat pesisir

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |