Perjalanan panjang komunitas jadi simbol loyalitas fans Free Fire

4 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Ajang internasional Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 Jakarta tidak hanya menampilkan persaingan tim esports internasional, tetapi juga menonjolkan besarnya loyalitas komunitas gim tersebut.

Sejumlah penggemar rela menempuh perjalanan darat lebih dari 30 jam untuk hadir langsung, salah satunya Antonius, yang mengatakan kehadirannya bersama rombongan komunitas merupakan bentuk komitmen terhadap dukungan bagi Indonesia.

"Ini FFWS pertama di Indonesia. Kami ingin mendukung langsung. Awalnya saya tidak diizinkan karena pekerjaan, tapi akhirnya memutuskan tetap berangkat bersama teman-teman," kata Antonius, yang juga Ketua Komunitas FF Indo Padang di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu.

Bagi sebagian penggemar, hadir di FFWS tidak sekadar menonton pertandingan. Rian Pamungkas menilai momen tersebut menjadi kesempatan mempererat hubungan antar-komunitas dari berbagai daerah.

"Ini momen langka. Biasanya kami hanya berinteraksi secara daring. Dengan adanya FFWS, kami bisa bertemu langsung dan berbaur sesama komunitas," ujar Rian.

Selain dukungan bagi Indonesia, sejumlah penggemar memiliki alasan personal. Selvia Wulandari, misalnya, datang karena mengidolakan pelatih EVOS Divine Wahyu "Leem" Kurniawan, yang berasal dari Jambi seperti dirinya.

Head of Business Development, Esports & Community Garena Indonesia Wijaya Nugroho mengatakan Garena memberikan prioritas besar kepada komunitas pada gelaran FFWS kali ini. Sekitar 4.000 dari total 8.000 kursi dialokasikan khusus untuk mereka.

"Ada yang datang dari Padang, Pekanbaru, bahkan menempuh perjalanan hingga 36 jam. Karena itu kami memberi perlakuan berbeda bagi komunitas," kata Wijaya.

Ia menambahkan, konsumsi dan merchandise disediakan Garena sebagai bentuk apresiasi.

Kehadiran ribuan penggemar dari berbagai daerah menegaskan bahwa ekosistem Free Fire di Indonesia tidak hanya bertumpu pada kompetisi profesional, tetapi juga pada solidaritas dan kedekatan komunitas.

"Kami menyiapkan kebutuhan mereka dari hulu ke hilir. Makan, minum, hingga merchandise disediakan untuk memastikan pengalaman terbaik bagi komunitas," ujar Wijaya.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article