Pergunu sebut berkas Pak Ud sebagai Pahlawan Nasional lengkap

2 hours ago 2

Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim menyatakan pengumpulan berkas pengajuan gelar Pahlawan Nasional KH. Muhammad Yusuf Hasyim (Pak Ud) sudah selesai dan lengkap, tinggal disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk diteruskan ke Kementerian Sosial.

"Nanti di Kementerian Sosial akan digodok dari beberapa usulan-usulan yang ada. Kemudian, nanti akan ada yang ditetapkan untuk diverifikasi oleh Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP)," kata KH. Asep saat ditemui setelah Seminar Nasional Pengusulan KH Muhammad Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional, di Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu.

Setelah diverifikasi oleh TP2GP, kata pria yang juga pengasuh Ponpes Amanatul Ummah itu, nanti kemudian dibahas bersama dengan Dewan Negara dan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Menurut dia, setelah disampaikan ke Presiden, maka segala keyakinan dan penilaian yang akan ditetapkan menjadi hak prerogratifnya.

Sementara itu, Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat Prof. Useb Abdul Matin menyatakan segala berkas yang telah diserahkan kepada tim terkait pengusulan gelar Pahlawan Nasional KH. Muhammad Yusuf Hasyim sudah layak dan memenuhi syarat.

Baca juga: Khofifah dukung pengusulan KH M Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional

"Karena salah satu pasal untuk calon Pahlawan Nasional yakni tidak pernah kena tindak pidana berdasarkan pengadilan militer," ucapnya.

Menurut dia, poin tersebut yang paling terpenting agar bisa lolos verifikasi untuk diusulkan meraih gelar Pahlawan Nasional.

Dari data premier yang telah diterima, lanjutnya, memang ditemukan jika KH. Muhammad Yusuf Hasyim pernah diadili oleh pengadilan militer dan ditahan.

"Tetapi ternyata ditahannya itu tidak terbukti kesalahannya dan itu adalah fitnah, karena itu dengan sudah terselesaikan poin itu, maka poin-poin yang lain akan mudah untuk menyesuaikannya," ujarnya.

Lebih dari itu, kata dia, Pak Ud, juga berjasa dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), salah satunya wilayah Madiun yang pada akhirnya tidak jatuh ke Republik soviet.

Baca juga: Khofifah dukung KH M Yusuf Hasyim dapat gelar pahlawan nasional

"Itu yang perlu dicermati lebih dalam terkait jasa Pak Ud ini," katanya.

Didukung penuh

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sosok KH. Muhammad Yusuf Hasyim bukan hanya seorang ulama, tetapi juga pejuang yang telah berkontribusi besar dalam mempertahankan kemerdekaan serta membangun karakter kebangsaan melalui pendidikan pesantren.

"Kami mendukung penuh pengusulan KH. Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional agar jasa-jasa beliau diakui dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang," katanya.

KH. Muhammad Yusuf Hasyim, lahir pada 3 Agustus 1929 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, merupakan putra bungsu dari Hadratus-syekh Hasyim Asy’ari dan Nyai Nafiqoh.

Sejak usia muda, ia telah aktif dalam organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama dan menjadi salah satu pemimpin Laskar Hizbullah, tentara pejuang bentukan para kiai NU di awal kemerdekaan.

Baca juga: LVRI Anugerahi Gelar Pahlawan ke Almarhum KH Yusuf Hasyim

Setelah Hizbullah dibubarkan, ia sempat bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) hingga berpangkat Letnan Satu sebelum kembali mengabdikan dirinya di dunia pesantren. KH. Muhammad Yusuf Hasyim wafat pada 14 Januari 2007 di Surabaya.

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |