Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan 3x3 Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi) Anthony Gunawan mengatakan bahwa federasi akan memanggil sebanyak 24 atlet untuk mengikuti seleksi dalam rangka pembentukan tim nasional (timnas) 3x3 Indonesia.
Dia membeberkan, pemanggilan itu dilakukan melalui Badan Tim Nasional (BTN) Perbasi kepada pebasket putra atau yang bermain di Indonesian Basketball League (IBL).
"Tidak bisa dipungkiri, saat ini pilihan terbaik yang bisa diambil untuk 3x3 masih ada di IBL, tetapi apakah seterusnya akan cocok bermain, itu juga belum tentu, makanya dalam waktu dekat akan ada pemanggilan untuk seleksi," kata Anthony di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut dia membeberkan, pemanggilan para pemain itu dilakukan untuk mempersiapkan timnas 3x3 yang tidak hanya hanya satu lapis dan dihuni empat pemain.
Baca juga: Ketum PP Perbasi sebut peminat 3X3 terus meningkat
Namun, untuk mempersiapkan banyak lapis timnas yang nantinya akan berguna untuk memperoleh poin dalam ajang-ajang 3x3 internasional yang diselenggarakan oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).
"Jadi nanti para atlet yang dipanggil akan masuk ke dalam program nasional Perbasi, yang akan dibina secara bersama minimal sampai 3 tahun ke depannya," ujar dia.
Meski begitu, jumlah yang akan dipanggil juga tidak tertutup untuk calon atlet lain dari luar IBL.
Sebab, Perbasi juga memantau pebasket yang bermain dalam turnamen-turnamen yang diselenggarakan oleh swasta, seperti Mandiri 3x3 Indonesia Tournament 2025 dan lainnya.
"Jadi memang nantinya tidak hanya satu tim, bisa jadi tiga, empat, bahkan lima tim yang mewakili Indonesia," kata Ketua Badan 3x3 DPP Perbasi tersebut.
Baca juga: Perbasi panggil pemain untuk perkuat timnas 3x3 putra dan putri
Baca juga: Perbasi: Inaspro 3x3 Jakarta bagian dari "road map" guna bangun timnas
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.