Peralatan medis China integrasikan teknologi mutakhir untuk inovasi

9 hours ago 5

Chongqing (ANTARA) - Dengan menggunakan sebuah konsol di Shanghai, seorang dokter bedah asal Prancis, Youness Ahallal, mengendalikan lengan-lengan robotik di Maroko dengan presisi secara waktu nyata, dan secara hati-hati mengangkat tumor seorang pasien.

Meski terpisahkan oleh jarak sejauh 12.000 km, Toumai, robot bedah yang dikembangkan oleh China, berhasil menjembatani kesenjangan geografis ini untuk mewujudkan pelaksanaan operasi medis lintas benua.

"Dengan teknik telekomunikasi, Robot Toumai memungkinkan pencitraan berdefinisi tinggi secara waktu nyata dan pengendalian lengan robotik yang presisi dari jarak jauh," kata Liu Yu, wakil presiden eksekutif Shanghai Microport Medbot (Group) Co., Ltd., pengembang robot tersebut.

Terobosan ini memungkinkan pasien di daerah-daerah yang kurang terlayani untuk mengakses keahlian medis taraf dunia tanpa melewati perjalanan lintas perbatasan yang melelahkan. "Sistem ini juga merevolusi alur kerja bedah bagi para dokter," tegas Liu. Sebelumnya, melaksanakan operasi lintas kawasan membutuhkan perjalanan dan koordinasi yang ekstensif. Kini, para spesialis dapat melakukan pembedahan dari jarak jauh dengan efisiensi tinggi.

Hingga saat ini, platform Toumai telah menyelesaikan sekitar 300 operasi jarak jauh, mempertahankan catatan keselamatan yang sempurna.

Robot Toumai merupakan contoh dari lompatan pesat China sebagai pelopor inovasi medis cerdas. Pada Pameran Peralatan Medis China 2025 di Chongqing, China barat daya, sistem bedah bertenaga kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), platform diagnostik yang disempurnakan dengan pembelajaran mendalam (deep learning), dan perangkat robotik yang terhubung ke cloud mendominasi pameran tersebut.

"Robot Toumai berfokus pada operasi invasif minimal. Robot ini menghapus keterbatasan tangan para ahli bedah dengan menyaring getaran fisiologis mereka, yang membuat pembedahan menjadi lebih mudah, lebih aman, dan tidak terlalu invasif," jelas Liu kepada para pengunjung yang memadati stan pameran perusahaan itu.

Beberapa peralatan medis dapat membantu dokter dalam mengambil keputusan. Longwood Valley MedTech, yang berkantor pusat di Beijing, menghadirkan robot bedah ortopedi pintar ROPA dengan kemampuan pembelajaran mendalam di pameran tersebut.

"Robot ini dapat digunakan dalam operasi penggantian sendi dan tulang belakang karena menggunakan AI untuk merekonstruksi gambar tiga dimensi sendi pasien dengan gambar tomografi terkomputasi (computed tomography/CT), yang kemudian dapat digunakan oleh dokter untuk menyimulasikan operasi dan membuat rencana pra-operasi," kata Chen Peng, wakil presiden Longwood Valley MedTech.

Umumnya, seorang insinyur membutuhkan waktu satu hari untuk membuat gambar tiga dimensi, dibandingkan dengan hanya satu hingga tiga menit oleh AI, tambah Chen.

Chen mengatakan bahwa robot ini mengurangi waktu operasi hingga sekitar rata-rata 30 persen. Durasi operasi yang lebih pendek juga berarti durasi yang lebih pendek untuk anestesi, paparan, dan kemungkinan komplikasi.

Robot ini tidak hanya berfungsi sebagai "otak" yang kuat, tetapi juga sebagai "tangan" yang cerdas. Selama operasi, pemosisian optik dengan kepresisian submilimeter memastikan eksekusi yang tepat dari setiap langkah penting dari rencana pra-operasi. Lengan robotik yang stabil membantu dokter mengatasi keterbatasan tradisional seperti tremor tangan.

Pada 2024, ukuran pasar peralatan medis China melampaui 1,35 triliun yuan (1 yuan = Rp2.266), menurut data yang dirilis selama pameran itu.

Peralatan medis berada di garis depan inovasi teknologi, sehingga upaya harus dikerahkan untuk mendorong transformasi digital dan cerdas dari industri peralatan medis, kata Xin Guobin, wakil menteri perindustrian dan teknologi informasi, saat berpidato di acara tersebut pada Sabtu (15/3).

"Penting untuk mempercepat integrasi mendalam dari teknologi yang sedang berkembang seperti 5G dan AI dengan peralatan medis dan mengembangkan skenario aplikasi yang inovatif, termasuk sistem diagnostik cerdas dan platform konsultasi medis jarak jauh," kata Xin.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |