Perajin rebana dan bedug ini mampu tembus pasar eropa

3 months ago 26
  • Rabu, 18 Juni 2025 12:47 WIB

Pekerja membuat pola pada kulit sapi untuk kerajinan rebana di rumah produksi rebana dan bedug generasi ketiga H Zaini, Desa Krangmlati, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (18/6/2025). Hasil produksi bedug dan rebana berbahan baku kayu mahoni, trembesi, dan jati dengan kulit kerbau atau sapi tersebut selain dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia Rp3 juta-Rp12 juta per set untuk rebana dan Rp15 juta-Rp150 juta per unit untuk bedug juga telah menembus pasar Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Inggris melalui pemasaran media digital maupun ajang promosi pertukaran budaya antarnegara. ANTARA FOTO/Aji Styawan/bar

Pekerja menyelesaikan pembuatan kerajinan rebana di rumah produksi rebana dan bedug generasi ketiga H Zaini, Desa Krangmlati, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (18/6/2025). Hasil produksi bedug dan rebana berbahan baku kayu mahoni, trembesi, dan jati dengan kulit kerbau atau sapi tersebut selain dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia Rp3 juta-Rp12 juta per set untuk rebana dan Rp15 juta-Rp150 juta per unit untuk bedug juga telah menembus pasar Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura dan Inggris melalui pemasaran media digital maupun ajang promosi pertukaran budaya antarnegara. ANTARA FOTO/Aji Styawan/bar

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |