Pentingnya meningkatkan kualitas profesi akuntan di Indonesia

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Profesi akuntan tanpa disadari sejauh ini telah turut menentukan arah masa depan perekonomian Indonesia.

Dalam era di mana kecepatan informasi menjadi kunci, akuntan hadir sebagai penghubung antara data, analisis, dan kebijakan yang mempengaruhi jutaan orang.

Tidak hanya untuk menjaga integritas sistem keuangan nasional, tetapi juga untuk memastikan arah pembangunan berjalan secara berkelanjutan dan inklusif.

Perkembangan teknologi, dinamika bisnis, dan tuntutan transparansi juga telah menempatkan profesi akuntan bukan hanya sebagai penyusun laporan keuangan, tetapi juga mitra strategis dalam pengambilan keputusan.

Di tengah pertumbuhan ekonomi nasional yang cepat dan semakin terbukanya pasar global, kebutuhan Indonesia terhadap profesi akuntan yang kompeten dan berdaya saing tinggi menjadi semakin mendesak.

Forum Akademik ASEAN yang digelar di Jakarta pada 16-17 September 2025 memperlihatkan betapa isu ini mendapat perhatian luas.

Lebih dari 150 akademisi dan profesional dari kawasan berkumpul untuk membahas bagaimana pendidikan akuntan harus bertransformasi agar mampu menjawab tantangan masa depan.

Topik yang dibicarakan tidak lagi sebatas teori akuntansi klasik, tetapi juga kecerdasan buatan, machine learning, teknologi berbasis cloud, ESG, etika, manajemen risiko, hingga keterampilan berkolaborasi lintas sektor.

Dari forum ini juga bisa diketahui perspektif akademisi dan praktisi lintas disiplin yang saling berbagi hasil riset dalam mendorong kemajuan pendidikan akuntansi.

Semua ini menunjukkan bahwa dunia akuntansi sudah memasuki era baru, di mana kompetensi teknis saja tidak cukup tanpa pemahaman lintas disiplin.

Indonesia sebagai salah satu perekonomian terbesar di ASEAN memiliki posisi yang unik sekaligus penuh tantangan.

Di satu sisi, semakin banyak perusahaan multinasional beroperasi di tanah air dan menuntut tenaga akuntan yang mumpuni.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi domestik menciptakan permintaan baru untuk tenaga akuntan di berbagai sektor, mulai dari perusahaan besar hingga UMKM yang sedang bertransformasi menuju tata kelola modern.

Namun kenyataan menunjukkan masih adanya kekurangan signifikan dalam jumlah dan kualitas akuntan profesional di negeri ini.

Celah inilah yang jika tidak segera diatasi akan menghambat laju pembangunan dan mengurangi daya saing Indonesia di arena global.

Forum akademik ASEAN yang berlangsung di Jakarta ini juga menegaskan peran penting akademisi dalam melahirkan generasi baru akuntan.

Perguruan tinggi dituntut tidak hanya menghasilkan lulusan dengan pengetahuan akuntansi yang baik, tetapi juga dengan kemampuan adaptasi terhadap perubahan teknologi dan dinamika bisnis.

Diskusi mengenai metode pengajaran transformatif, integrasi pedagogi digital, dan dampak riset global memperlihatkan bahwa pendidikan akuntansi harus bergerak lebih cepat agar tidak tertinggal.


Menopang stabilitas

Penting untuk disadari bahwa akuntansi bukan sekadar keterampilan administratif, melainkan sebuah profesi yang menopang stabilitas perekonomian.

Laporan keuangan yang transparan dan akurat menjadi dasar bagi kepercayaan investor, kredibilitas perusahaan, serta efisiensi pasar.

Lebih jauh, akuntan berperan dalam memastikan praktik bisnis yang beretika dan berkelanjutan, sebuah kebutuhan yang kian mendesak di era ESG.

Dengan kata lain, keberadaan akuntan yang berdaya saing tinggi adalah prasyarat bagi ekonomi yang sehat, adil, dan tahan terhadap gejolak.

Kebutuhan akan transformasi ini juga mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Duta Besar Australia untuk ASEAN, Tiffany McDonald, menekankan pentingnya jejaring antarprofesional dan akademisi untuk memperkuat pertukaran pengetahuan lintas negara.

Sementara Guru Besar BINUS University, ASL Lindawati, menyoroti nilai forum akademik sebagai ruang untuk memperdalam wawasan dan kolaborasi yang memperkuat profesi akuntansi di kawasan.

Pandangan mereka sejalan dengan kebutuhan Indonesia untuk membangun komunitas akuntan yang tidak hanya mampu bekerja di level nasional, tetapi juga diakui kompetensinya di tingkat internasional.

Melihat kenyataan tersebut, ada beberapa hal yang perlu segera dilakukan. Termasuk di antaranya memperkuat kurikulum pendidikan akuntansi agar selaras dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.

Kemudian, membuka lebih banyak akses publikasi dan riset agar kontribusi akademisi Indonesia bisa lebih terdengar di kancah global.

Selanjutnya, memperluas kesempatan sertifikasi dan pelatihan berstandar internasional sehingga akuntan Indonesia memiliki daya tawar yang sama dengan sejawat mereka di negara lain.

Transformasi profesi akuntan merupakan sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha, hingga organisasi profesi.

Perubahan ini tidak hanya penting bagi dunia pendidikan atau organisasi profesi, tetapi juga bagi pemerintah yang harus menciptakan regulasi kondusif serta dunia usaha yang perlu mendukung peningkatan kapasitas akuntan di dalam perusahaannya.

Keterlibatan aktif para pemangku kepentingan ini sangat penting untuk mengisi kesenjangan keterampilan yang ada. Tanpa langkah yang sistematis dan berkelanjutan, Indonesia berisiko tertinggal dalam kompetisi global yang semakin ketat.

Namun bila bangsa ini mampu menjawab tantangan ini dengan serius, profesi akuntan justru dapat menjadi salah satu keunggulan strategis bangsa.

Akuntan Indonesia berpotensi tidak hanya menjaga tata kelola perusahaan dalam negeri, tetapi juga menjadi pemain penting di tingkat regional bahkan global.

Maka sudah menjadi keharusan untuk membangun profesi akuntan yang berdaya saing tinggi untuk memastikan bahwa perekonomian Indonesia bertumpu pada fondasi yang kokoh, transparan, dan berkelanjutan.


*) Penulis adalah Regional Head CPA Australia untuk Asia Tenggara.

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |