Denpasar (ANTARA) - Pengunjung di Desa Wisata Penglipuran, Bangli, dikabarkan naik 42 persen pada momentum Hari Raya Galungan kali ini dibanding enam bulan lalu.
Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran Wayan Sumiarsa di Denpasar, Jumat, mengatakan kenaikan ini dipicu oleh tingginya minat wisatawan domestik dan mancanegara melihat langsung upacara keagamaan yang dilakukan warga desa saat Hari Raya Galungan.
“Ada kenaikan seluruhnya 42 persen dibanding Galungan lalu, khusus wisatawan mancanegara naik 15 persen dan wisatawan domestik 40 persen,” kata dia.
Adapun jumlah kunjungan pada puncaknya Hari Raya Galungan Rabu (23/4) lalu di atas 5.000 orang, sementara pada momentum yang sama sebelumnya sekitar 2.000 orang.
Wayan Sumiarsa juga menyebut angka ini terhitung naik dari hari normal sepanjang April yang rata-rata 3.000 kunjungan per hari.
“Suasana desa yang dihiasi penjor-penjor yang ditunggu wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik, jadi mereka ingin mendapatkan suasana Hari Raya Galungan,” ujar Wayan Sumiarsa.
Selain itu, saat puncaknya warga adat Desa Wisata Penglipuran juga melakukan rangkaian Ngerebeg, tradisi yang dilakukan dengan mengintari desa dan dapat disaksikan pengunjung.
Baca juga: Desa Penglipuran tembus sejuta kunjungan sepanjang 2024
Inovasi dari generasi muda yang membuat penjor indah, atraksi yang dikemas menarik, dan pemanfaatan ruang-ruang desa seperti hutan bambu menurut pengelola menjadi daya pikat sehingga pada momentum hari raya kali ini terjadi lonjakan kunjungan.
Karena menyadari betul potensi ini, maka warga desa kompak memajukan pariwisata selaras dengan menjaga tradisi dan budaya.
Peluang kunjungan wisatawan saat ini juga dimanfaatkan dengan tidak hanya memberi kesempatan pengunjung menonton upacara keagamaan di puncak Galungan, namun juga sehari-hari generasi muda desa menggelar Ngelawang atau pertunjukan barong keliling.
Pentas khas setiap Galungan dan Kuningan ini juga memantik tak hanya wisatawan luar Bali yang datang, melainkan warga Bali sendiri, terbukti dari pantauan pengelola yaitu 50 persen pengunjung pada Kamis (24/5) kemarin adalah warga Bali yang merayakan Umanis Galungan.
Wayan Sumiarsa memprediksi kunjungan Desa Wisata Penglipuran akan berangsur meningkat bahkan hingga selesai Hari Raya Kuningan pada Sabtu, 3 Mei 2025 mendatang, sebab Bali akan memasuki periode kunjungan wisata studi.
“Sekarang sudah mulai masuk anak-anak sekolah dari luar Bali yang ke Pengelipuran untuk belajar tradisi budaya, sesuai informasi biro perjalanan, sampai Mei kami harapkan tinggi,” ujarnya.
Baca juga: Desa Penglipuran ditetapkan jadi model Revolusi Mental di Era Digital
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025