Menhut minta pola rehabilitasi Suaka Margasatwa Paliyan direplikasi

14 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni meminta proses rehabilitasi yang dilakukan di Suaka Margasatwa Paliyan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang melibatkan masyarakat dapat direplikasi oleh wilayah lain.

Dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Rabu, Menhut Raja Juli Antoni menyebut keberhasilan restorasi dan rehabilitasi di wilayah tersebut perlu direplikasi, terutama terkait keterlibatan masyarakat dalam melakukan rehabilitasi hutan.

Baca juga: BKSDA DIY antisipasi terjadinya kebakaran di Suaka Margasatwa Sermo

"Menurut saya pola kerja sama yang harus diapresiasi, tapi saat bersamaan juga harus direplikasi, keberhasilannya sudah terlihat. Harus ada satu riset yang mendokumentasikan dengan baik apa yang terjadi, termasuk partisipasi masyarakat yang luar biasa," ujar Menhut Raja Antoni dalam kunjungannya ke Yogyakarta pada Selasa (6/5).

Kawasan Suaka Margastwa Paliyan dalam kondisi gundul akibat penebangan ilegal setelah reformasi pada 1998. Kawasan itu kemudian mulai direstorasi melalui Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GRHL) dan dilanjutkan oleh PT Mitsui Sumitomo Insurance Group dan UGM dengan tanaman Multipurpose Tree Species (MPTS) dan tanaman asli karst.

Raja Antoni mengatakan keterlibatan masyarakat menjadi hal penting selain pendanaan dan penjagaan hutan. Menurutnya, jika masyarakat tidak dilibatkan, tidak menutup kemungkinan hutan tidak lestari.

"Karena bagaimanapun, sekuat apapun pendanaan, penjagaan, kalau masyarakatnya tidak dilibatkan, masyarakat tidak menjadi bagian dari proses itu, apalagi dianaktirikan dari proses itu, pasti kejadian di tempat-tempat lain yang hutannya tidak lestari," ujar Menhut.

Ia menyebut perlu adanya riset mendalam terkait keberhasilan rehabilitasi hutan ini. Menurutnya, kerja sama dan kolaborasi dengan seluruh pihak diperlukan, sehingga nantinya masyarakat dapat langsung mendapatkan manfaat dari hutan.

Baca juga: Sampah Suaka Margasatwa Sermo dibersihkan BKSDA Yogyakarta

Baca juga: Haka: Deforestasi gerus tutupan hutan Suaka Margasatwa Rawa Singkil

"Ini kan harus direkam menjadi memori kolektif masyarakat supaya mendapatkan manfaat langsung dari hutan yang dijaga secara bersama-sama," tuturnya.

Dengan restorasi di kawasan Suaka Margasatwa Paliyan membuahkan hasil dimana terdapat keanekaragaman hayati meliputi 5 jenis mamalia, 13 jenis herpetofauna, 19 jenis capung, dan 65 jenis kupu-kupu, 41 jenis burung dengan 5 diantaranya merupakan satwa yang dilindungi.

Suaka Margastwa Paliyan telah menjadi konservasi sejak 29 Juni 2000, kawasan dengan luas 434,60 hektare ini tercakup dalam ekosistem karst Gunung Sewu.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |