Jakarta (ANTARA) - Spotify memperkenalkan fitur pesan di dalam aplikasi, sebagai upaya menjadikan platform pemutaran audio itu lebih terasa seperti media sosial dalam konsumsi konten musik dan podcast.
Dilansir dari Tech Crunch pada Selasa, selama ini pengguna Spotify kerap membagikan tautan lagu maupun podcast melalui platform lain.
Dengan fitur baru ini, Spotify ingin interaksi tersebut terjadi langsung di dalam aplikasinya, sekaligus menyimpan riwayat konten yang telah dibagikan sehingga lebih mudah ditemukan kembali.
Fitur pesan hanya tersedia untuk percakapan pribadi. Pengguna hanya dapat memulai obrolan dengan orang yang sebelumnya pernah berbagi konten, seperti lewat playlist kolaboratif, fitur “Jam” atau “Blend”, maupun sesama anggota paket Family atau Duo.
Permintaan obrolan tetap harus disetujui oleh penerima sebelum percakapan dimulai.
Spotify juga memungkinkan permintaan obrolan dikirimkan melalui tautan Spotify di luar aplikasi, seperti di Instagram, WhatsApp, Facebook, TikTok, maupun Snapchat. Selain itu, pengguna bisa mengundang kontak mereka dengan tautan khusus.
Baca juga: Enam perbedaan Spotify Premium dan versi gratis
Perusahaan menegaskan bahwa fitur ini menjadi pelengkap, bukan pengganti, cara berbagi konten di luar Spotify. Pengguna dapat mengakses fitur pesan dengan mengetuk foto profil, lalu membuka bagian Messages di bilah navigasi kiri. Reaksi dengan emoji juga tersedia untuk menanggapi pesan tertentu.
Spotify menyatakan pesan pengguna akan terenkripsi saat tersimpan maupun dikirim, meskipun belum dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Perusahaan akan memantau isi pesan untuk memastikan tidak melanggar aturan, serta menyediakan opsi pelaporan bagi pengguna.
Fitur pesan ini mulai diluncurkan untuk pengguna berusia 16 tahun ke atas, baik premium maupun gratis, di sejumlah pasar Amerika Latin dan Amerika Selatan melalui aplikasi seluler. Dalam beberapa minggu mendatang, fitur tersebut akan diperluas ke Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Uni Eropa, Inggris, Australia, dan Selandia Baru.
Selama ini, elemen fitur media sosial Spotify masih terbatas, seperti fitur mengikuti pengguna lain dan melihat musik yang sedang diputar. Namun dalam setahun terakhir, Spotify menambah fitur komentar pada podcast serta memperbarui tampilan beranda dengan fokus pada video.
Kehadiran fitur pesan diyakini sejalan dengan pernyataan Chief Product and Technology Officer Spotify, Gustav Söderström, yang bulan lalu menyebut pengalaman pengguna aplikasi akan menjadi lebih interaktif.
Meski demikian, sebagian pengguna menilai antarmuka Spotify kini terlalu penuh dengan berbagai fitur. Bagi yang tidak ingin menggunakan layanan pesan, opsi untuk menonaktifkannya tersedia di menu "Settings" lalu ketuk "Privacy and social".
Baca juga: Tips psikolog atur anak main game hingga musisi tinggalkan Spotify
Baca juga: Musisi-musisi yang telah memilih untuk meninggalkan Spotify
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.