Pengembangan budi daya perikanan dorong swasembada pangan

2 months ago 27

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menyebut pengembangan budi daya perikanan di wilayah laut, pesisir, maupun darat dapat mendorong terwujudnya swasembada pangan.

Menurutnya, swasembada pangan tidak hanya soal pemenuhan kebutuhan karbohidrat, tetapi juga harus ditunjang dengan terpenuhinya unsur protein dan lemak.

"Jadi kalau kita bicara swasembada pangan, tidak hanya karbohidrat, tetapi juga protein. Kita harus memiliki kekuatan di situ," ujar Trenggono di Jakarta, Selasa.

Trenggono mengatakan Indonesia memiliki sumber protein yang cukup besar, apalagi wilayahnya di kelilingi dengan lautan. Namun demikian, pemanfaatan budi daya perikanan belum maksimal dan perlu untuk terus dikembangkan.

Lebih lanjut, produk perikanan dari hasil budi daya dapat terjamin secara mutu. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga membuat beberapa model atau percontohan untuk budi daya perikanan.

"Kita harus berusaha sedapat mungkin dengan cara menghadirkan investasi dan seterusnya. Kita lakukan itu tujuannya supaya apa, supaya potensi-potensi yang ada di wilayah atau daerah itu bisa berkembang dengan baik," ucapnya.

Namun demikian, Menteri KKP menekankan bahwa saat ini budi daya yang dilakukan di danau dan waduk sudah terlalu padat, sehingga dapat berpotensi merusak lingkungan lantaran endapan sisa pakan ikan. Endapan tersebut, lama-kelamaan dapat mencemari perairan sehingga mengganggu kesehatan ikan.

Trenggono menegaskan budi daya di waduk dan danau memerlukan penataan dan perencanaan ruang laut. KKP pun saat ini sedang mencari teknologi agar bisa mengurangi atau mengambil endapan sisa-sisa pakan ikan.

"Jadi bukan berarti sekarang tidak boleh semua. Tidak, kita tata dengan baik," imbuhnya.

Baca juga: Titiek Soeharto dorong budi daya perikanan terintegrasi teknologi

Baca juga: KKP: Peran anak muda potensial tumbuhkan budi daya perikanan inovatif

Baca juga: KKP segera bawa ikan budi daya masuk pasar Arab Saudi

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |