Pendanaan perkuat perlindungan warisan budaya takbenda di Xizang

1 month ago 5

Lhasa (ANTARA) -

Perlindungan warisan budaya takbenda di Daerah Otonom Xizang, China barat daya, terus meningkat. Dana sebesar 473 juta yuan (1 yuan = Rp2.245) atau sekitar 66 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.109) dari pemerintah pusat dan daerah dialokasikan dari 2012 hingga 2024 untuk perlindungan berbagai warisan budaya takbenda yang ada di dalam daftar representatif nasional dan bidang terkait lainnya, sebut buku putih yang diterbitkan tahun ini.

Seorang pewaris membuat dupa Tibet di Lhasa, Wilayah Otonomi Xizang di barat daya China, 12 Agustus 2025. ANTARA/Xinhua/Tenzing Nima Qadhup

Seorang pelukis membuat pigmen untuk lukisan Thangka Tibet, warisan budaya takbenda nasional, di Lhasa, Wilayah Otonomi Xizang di Cina barat daya, 6 Agustus 2025. ANTARA/Xinhua/Jiang Fan

Seorang wanita berpakaian Tibet, warisan budaya takbenda regional, berpose untuk foto di Lhasa, Wilayah Otonomi Xizang di barat daya China, 6 Agustus 2025.

Sebuah tembikar membuat sepotong tembikar tradisional Tibet, warisan budaya takbenda regional, di Lhasa, Wilayah Otonomi Xizang di barat daya China, 6 Agustus 2025. ANTARA/Xinhua/Tenzing Nima Qadhup

Seorang pengukir dengan teknik restorasi ukiran Tibet tradisional, warisan budaya takbenda regional, berpose untuk foto di Lhasa, Wilayah Otonomi Xizang di barat daya China,6 Agustus 2025. ANTARA/Xinhua/Jiang Fan

Seorang pengukir dengan seni balok kayu Tibet, warisan budaya takbenda regional, bekerja di Lhasa, Wilayah Otonomi Xizang di barat daya China, 5 Agustus 2025. ANTARA/Xinhua/Tenzing Nima Qadhup

Seorang pemahat dengan teknik restorasi ukiran Tibet tradisional, warisan budaya takbenda regional, bekerja di Lhasa, Wilayah Otonomi Xizang di Cina barat daya, 6 Agustus 2025. ANTARA/Xinhua/Tenzing Nima Qadhup

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |