Pendamping PKH perlu sukseskan program lewat Sekolah Rakyat-DTSEN

3 months ago 22
DTSEN yang akurat hanya bisa terwujud jika pendamping benar-benar terlibat dalam pengecekan langsung

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial menyebutkan Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan garda terdepan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga pendamping PKH harus berorientasi pada perubahan sosial yang berkelanjutan, seperti dengan menyukseskan Sekolah Rakyat dan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Secara kuantitatif, kinerja pendamping diukur dari jumlah KPM yang berhasil graduasi. Tetapi secara kualitatif kita melihat sejauh mana mereka berhasil mendorong keluarga menjadi mandiri dan tidak kembali jatuh miskin,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Jakarta, Jumat.

Dalam arahannya pada pembukaan pelatihan Pendamping PKH gelombang kelima, Mensos Gus Ipul menyampaikan tujuh pesan penting di antaranya meminta pendamping menjadi agen transformasi sosial.

Hal itu, katanya, karena para pendamping PKH adalah perpanjangan tangan negara bagi masyarakat yang membutuhkan.

Para pendamping, katanya, perlu mendukung program Sekolah Rakyat, yakni sekolah berasrama gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

Baca juga: Wamensos terima kunjungan Bupati Tulungagung bahas Sekolah Rakyat

“Tugas pendamping adalah mengidentifikasi dan merekomendasikan anak-anak yang layak. Pastikan prosesnya transparan, datangi langsung rumahnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga minta pendamping aktif melakukan Ground Checking DTSEN dengan verifikasi dan validasi data di lapangan.

“DTSEN yang akurat hanya bisa terwujud jika pendamping benar-benar terlibat dalam pengecekan langsung. Kita bantu BPS dalam proses pemutakhiran data yang kini dilakukan setiap tiga bulan,” katanya.

Dia mengingatkan target Graduasi KPM masing-masing 10 per pendamping tiap tahun juga harus dijalankan dengan konsisten.

“Perjuangkan keadilan data. Jika menemukan penerima bantuan yang tidak layak atau keluarga miskin yang belum terdata, pendamping wajib melapor. Kita harus pastikan keadilan dalam data, karena di situlah keadilan bantuan dimulai,” kata Gus Ipul.

Baca juga: Mensos: Sekolah Rakyat direncanakan mulai pembelajaran 14 Juli

Selain itu, dia meminta para pendamping selalu menjaga integritas dan kedisiplinan, seperti dengan menghindari pungutan liar (pungli), konflik kepentingan, dan penyimpangan. Seluruh pendamping PKH juga diminta selalu konsisten terhadap tujuan dan mencapainya bersama-sama. Pendamping juga harus memahami visi besar Presiden untuk menghapus kemiskinan ekstrem.

“Kuncinya ada pada dua hal yaitu Sekolah Rakyat dan DTSEN. Kita bekerja di jalur yang sama untuk masa depan anak-anak Indonesia,” ujar Gus Ipul.

Tak hanya itu, Mensos juga meminta para pendamping menjadi penyebar informasi positif dan mematahkan hoaks, khususnya yang berkaitan program negara.

Baca juga: 227 anak penerima PKH Lampung diterima masuk di berbagai kampus negeri

“Presiden sangat peduli dan memberikan perhatian besar lewat berbagai kebijakan yang berpihak pada rakyat miskin, tak hanya di Kemensos, tetapi juga di kementerian lainnya.”

Terakhir, Gus Ipul menekankan pentingnya kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan bekerja dengan sepenuh hati.

“Setiap langkah kalian adalah wujud hadirnya negara. Terima kasih atas kerja baik selama ini. Ikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, jangan main-main,” pungkasnya.

Adapun pelatihan pendamping PKH batch kelima ini diikuti oleh 2.816 orang peserta yang tersebar di enam lokasi Balai Pelatihan Kemensos, yakni Banjarmasin sebanyak 730 orang, Makassar sebanyak 720, Padang sebanyak 690, Yogyakarta sebanyak 326, Bandung sebanyak 180, dan Jayapura sebanyak 270.

Baca juga: Kemensos finalisasi Sekolah Rakyat jelang pembukaan pada Juli

Baca juga: Bekali ribuan pendamping PKH, Mensos: Lawan kemiskinan dengan data

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |