Jakarta (ANTARA) - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyampaikan duka atas berpulangnya pendaki Sugeng Parwoto yang ditemukan meninggal dunia setelah dikabarkan menghilang ketika mendaki Gunung Merbabu, dan mengingatkan pentingnya mempertimbangkan keselamatan saat mendaki.
"Minggu ini kita memiliki 2 berita duka yang sangat menyayat hati kita bersama. Pertama almarhum Mbok Yem di puncak Gunung Lawu seorang pedagang yang selama ini melayani para pendaki yang menikmati Gunung Lawu. Beliau terkenal dengan layanan dan makanannya yang sangat enak," ujar Menhut Raja Antoni dalam pernyataan diterima di Jakarta, Minggu.
"Kedua, Mas Sugeng, pendaki senior yang ditemukan akhirnya setelah 4 hari hilang di Merbabu, berkat teman-teman relawan akhirnya ditemukan, kita berdoa agar Mbok Yem dan Mas Sugeng husnul khotimah," tambah Menhut.
Ucapan duka juga disampaikan Menhut Raja Antoni dalam unggahannya di akun sosial media resminya @Rajaantoni.
Baca juga: Kembali dibuka, Menhut ingatkan pendaki Rinjani jaga keindahan alam
Dalam unggahannya, Menhut Raja Antoni menanyakan langsung melalui telepon ke Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Anggit Haryoso terkait proses pencarian dan evakuasi jenazah Sugeng Parwoto.
Melalui Anggit, Menhut Raja Antoni menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Sugeng, serta menyampaikan rasa terima kasih kepada para petugas dan relawan yang bertugas melakukan pencarian dan evakuasi.
Menhut Raja Antoni menyebut, peristiwa yang menimpa Sugeng menjadi pengingat untuk semua, agar tetap berhati-hati dalam melakukan pendakian. Ia juga meminta para pendaki untuk tetap mengedepankan keselamatan.
"Sekaligus jadi pengingat kepada kita bersama terutama dengan kejadian yang menimpa almarhum Mas Sugeng, agar tetap berhati-hati dalam pendakian kita," demikian Menhut Raja Juli Antoni.
Baca juga: ASN Dinas Kesehatan Temanggung hilang saat mendaki Gunung Merbabu
Baca juga: BTNGMb imbau pendaki Merbabu waspadai hujan deras
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025