Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia Ita Yuliati memastikan kesiapan teknis Indonesia Arena sebagai venue Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 pada 19-25 Oktober, khususnya terkait sistem pencahayaan dan pemasangan rigging (struktur logam ringan yang digantung di atap untuk menopang alat pencahayaan tambahan).
Ita menjelaskan proses perencanaan rigging telah melalui tahapan koordinasi dengan pengelola Gelora Bung Karno (GBK) dan konsultan teknis yang sebelumnya menangani pembangunan Indonesia Arena.
"Terakhir kami sudah bertemu dengan pihak GBK dan menyampaikan desain rigging. Mereka menyatakan desain itu memungkinkan. Bahkan kami sudah dipertemukan dengan tim konsultan lighting yang dulu membangun arena ini," kata Ita saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Indonesia Arena sendiri telah dilengkapi sistem pencahayaan yang memenuhi standar internasional. Namun, untuk kebutuhan event senam artistik yang memerlukan pencahayaan khusus, dibutuhkan tambahan rigging.
Baca juga: FIG puji kesiapan Indonesia jelang Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
"Sudah dihitung secara detail, dan karena ini bersifat statis dengan beban yang masih dalam batas aman, maka tidak menjadi masalah. Jadi dari sisi rigging dan lighting, Indonesia Arena siap digunakan," ujarnya menegaskan.
Ia juga menyebut Kepmen terbaru yang mengatur teknis pelaksanaan event di Indonesia Arena telah terbit, dengan PUPR bertindak sebagai pengawas teknis.
“Dengan adanya Kepmen itu, termasuk diktumnya dari PUPR yang bertugas mengawasi, maka dari sisi perencanaan kita sudah mengikuti aturan. Jadi Insyaallah aman,” katanya.
Federasi Gimnastik Indonesia bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih memfinalisasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) penyelenggaraan kejuaraan.
"RAB sudah kami diskusikan dengan Kemenpora. Kurang lebih sekitar 40 persen anggaran sudah mulai mendapat kejelasan, terutama untuk kebutuhan teknis,” ujar Ita.
Baca juga: Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 Jakarta cetak rekor jumlah peserta
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.