Jakarta (ANTARA) - Penampilan pencak silat dan seni tari yang disuguhkan dalam kirab budaya dengan tema "Jakarta Dalam Warna" memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia untuk kategori kolaborasi terbanyak.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Direktur Marketing Museum Rekor Indonesia (MURI) Awan Raharjo kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo dan Wakil Gubernur Rano Karno.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menampilkan berbagai pertunjukan seperti pencak silat, musik hingga tarian Betawi di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau "Car Free Day" (CFD) pada Ahad.
Acara yang berlangsung sejak pagi hari itu dipadati ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan penampilan para pesilat dan juga penari beratraksi di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Pada acara tersebut tarian khas Betawi secara serentak dibawakan oleh lebih 2.000 peserta dari berbagai sanggar tari di Jakarta.
Begitu juga yang dilakukan oleh 5.000 lebih pesilat dari berbagai padepokan di Jakarta. Pada penampilan tersebut pesilat mempertontonkan sejumlah atraksi dengan mematahkan bata serta besi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengatakan bahwa dipilihnya silat dan tari Betawi ini karena keduanya merupakan budaya yang lekat dengan orang Betawi.
"Kita kolaborasikan silat dengan tari. Karena ini kekuatan Jakarta. Silat bukan hanya ilmu bela diri tapi ini merupakan penghargaan kepada budaya Betawi," katanya.
Baca juga: Ribuan pesilat dan penari meriahkan "Jakarta Dalam Warna"
Baca juga: Pemprov DKI batalkan pawai obor dan uji coba car free night pada Sabtu malam
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.