Pemuda Lintas Agama perkuat persatuan bangsa dalam keberagaman

5 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Pemuda Lintas Iman Kota Tangerang Selatan menggelar kegiatan berbagi makanan untuk berbuka puasa sebagai upaya memperkuat persatuan dalam keberagaman kehidupan bermasyarakat.

"Melalui kegiatan ini kami ingin menunjukkan komitmen dalam menjaga toleransi antarumat beragama dengan mengedepankan persatuan bangsa," kata Ketua Gerakan Anak Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kota Tangerang Selatan, Adi Saputra Simalulang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, ratusan paket makanan untuk berbuka puasa itu berasal perwakilan dari berbagai agama yang tergabung dalam Forum Lintas Agama Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

"Ini upaya kami dalam menciptakan momen kebersamaan dalam keberagaman," kata dia.

Baca juga: KWI anugerahi tujuh Ketua Umum Organisasi Pemuda Lintas Iman

Dia menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi juga bentuk nyata dari semangat kebersamaan antarumat beragama.

"Kami ingin menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk berbagi dan mensyukuri kebersamaan. Ini bukan gerakan individu, melainkan gerakan kolektif dari berbagai agama yang ada di Tangerang Selatan," katanya.

Ia mengatakan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin menunjukkan bahwa toleransi bukan sekadar kata-kata, tetapi bisa diwujudkan dalam tindakan nyata.

Ia mengatakan setiap perwakilan dari enam agama yang diakui di Indonesia turut serta membawa dan membagikan takjil kepada pengguna jalan yang melintas.

"Tak hanya makanan, minuman dingin seperti air mineral juga disediakan bagi penerima manfaat," kata dia.

Baca juga: Pemuda lintas iman kunjungi Vatikan, kampanyekan persaudaraan manusia

Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Pemuda Muhammadiyah, Rindang Panuntun berharap para pemuda lintas agama dapat menjadi contoh dalam menjaga kebersamaan dan semangat Pancasila.

"Kota ini adalah miniatur Indonesia, dimana keberagaman menjadi kekuatan. Maka dari itu, kita harus terus merawatnya," kata dia.

Forum Lintas Agama juga berencana mengadakan kegiatan lanjutan, termasuk buka puasa bersama untuk semakin mempererat hubungan antarumat beragama di kota ini.

Meski jumlah peserta dalam kegiatan ini dibatasi maksimal 10 orang perwakilan per agama untuk menghindari kemacetan, antusiasme peserta tetap tinggi.

Dia berharap ke depan kegiatan lintas agama seperti ini bisa lebih sering dilakukan dengan skala yang lebih besar.

Toleransi bukan hanya tentang memahami perbedaan, tapi juga tentang bergerak bersama untuk menciptakan harmoni di tengah masyarakat. "Semoga ke depan semakin banyak program yang bisa memperkuat persatuan," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |