Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyebutkan program beasiswa Berani Cerdas telah menjangkau sebanyak 23.569 penerima manfaat hingga akhir tahun 2025, dengan total alokasi anggaran lebih dari Rp84 miliar.
“Program Berani Cerdas telah menjangkau 23.569 penerima dengan anggaran lebih dari Rp84 miliar yang digunakan untuk membiayai Uang Kuliah Tunggal (UKT),” kata Gubernur Sulteng Anwar Hafid, di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan jumlah pendaftar awal mencapai sekitar 80 ribu orang sejak awal diluncurkan pada April 2025. Setelah proses verifikasi administrasi dan sinkronisasi data, jumlah tersebut menyusut menjadi sekitar 53 ribu pendaftar, hingga akhirnya tersaring 23.569 penerima aktif yang benar-benar memenuhi syarat dan membutuhkan bantuan.
Menurut dia, sebagian pendaftar tidak melanjutkan proses karena telah menerima beasiswa dari sumber lain.
Selain itu, di sejumlah daerah seperti Kabupaten Morowali, Pemprov Sulteng tidak menyalurkan Beasiswa Berani Cerdas karena pemerintah kabupaten setempat telah menjalankan program beasiswa serupa.
Baca juga: Pemprov Sulteng berikan beasiswa Rp9,3 miliar kepada 90 anak
“Ada daerah yang tidak kita intervensi karena pemerintah kabupatennya sudah menjalankan program beasiswa yang sama. Jadi kita saling menyesuaikan,” katanya.
Gubernur juga mengungkapkan bahwa pada tahap awal pelaksanaan, program Berani Cerdas menghadapi kendala kepercayaan publik karena merupakan program baru
Ia menjelaskan program ini dirancang untuk membantu pelajar dan mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMA, SMK, SLB, hingga perguruan tinggi, khususnya dalam pembiayaan UKT.
Hingga akhir tahun ini, pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp84 miliar untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.
“Untuk memastikan program tetap terlaksana, pemerintah provinsi melakukan efisiensi belanja aparatur, termasuk perjalanan dinas dan belanja operasional, agar anggaran dapat dialihkan ke sektor prioritas,” ujarnya.
Baca juga: Pemprov Sulteng siapkan langkah strategis tingkatkan mutu pendidikan
Program ini, kata dia, juga menjadi bagian dari strategi jangka menengah pemerintah provinsi dalam membangun sumber daya manusia dan menurunkan angka kemiskinan.
Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































