Pemprov Sulsel bantu Rp500 juta untuk percepatan pemulihan Aceh

1 day ago 1

Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menyerahkan bantuan senilai Rp500 juta untuk digunakan dalam percepatan pemulihan pascabencana di Aceh.

Bantuan Rp500 itu diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial Sulsel, Abdul Malik dan diterima oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf didampingi Sekda Aceh.

"Gubernur Aceh sangat senang mendapatkan perhatian dari Gubernur Sulsel dan menyampaikan terima kasih serta salam hormat untuk Bapak Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman serta seluruh masyarakat Sulsel,” ujar Abdul Malik dalam keterangannya di Makassar, Sabtu.

Selain Aceh, kata dia, Pemprov juga telah menyerahkan bantuan untuk Sumatera Utara dan Sumatera Barat masing-masing sebesar Rp500 juta.

Berdasarkan laporan resmi, 17 kabupaten/kota terdampak, dengan empat daerah mengalami dampak paling parah. Sementara itu, 3.784 desa/kelurahan mengalami kerusakan dan sekitar 350.000 penduduk terdampak.

Sebanyak lebih dari 110.000 warga masih berada di lokasi pengungsian, dan 349 orang dinyatakan meninggal dunia.

Kendati air mulai surut, sebagian besar wilayah masih tertutup lumpur tebal yang memenuhi rumah dan jalan. Beberapa titik masih terisolasi sehingga menyulitkan penyaluran logistik. Selain itu, jaringan listrik di banyak area belum pulih sehingga menghambat komunikasi dan operasi bantuan.

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Aceh, didukung oleh TNI, terus membuka akses jalan yang tertutup longsor dan mempercepat pembangunan jembatan belly di sejumlah titik.

Pemprov Sulsel akan terus memperkuat dukungan kemanusiaan lintas daerah sebagai bentuk solidaritas dan komitmen untuk percepatan pemulihan pasca bencana.

Baca juga: Polda Kepri kawal distribusi bantuan bencana Sumatera Jurnalis Batam

Baca juga: Korban banjir bandang di Nagan Raya Aceh telah terima berbagai bantuan

Baca juga: Unhas dan USK kolaborasi perkuat layanan medis pasca-bencana

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |