Pemprov NTB bangun ekosistem pariwisata yang saling terhubung

4 hours ago 2
setiap tumbuh destinasi baru membuat destinasi lama mati, sehingga sekarang kami fokus dalam membangun interkonektivitas

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen membangun ekosistem pariwisata yang saling terhubung dengan setiap destinasi unggulan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada para wisatawan saat berkunjung ke NTB.

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan di Mataram, Minggu, menegaskan ke manapun wisatawan pergi di Nusa Tenggara Barat maka mereka merasakan berada di tujuan wisata.

"Kami harus membangun ekosistem yang solid mulai dari aksesibilitas, fasilitas, hingga kesiapan sumber daya manusia," ujarnya.

Iqbal menuturkan pariwisata yang saling terhubung antar destinasi bisa menyelesaikan beragam persoalan masing-masing destinasi yang acapkali mengakibatkan destinasi baru mematikan destinasi lama.

Menurut dia, destinasi agrowisata Tetebatu di Lombok Timur saat ini tidak terhubung dengan destinasi pantai Mandalika di Lombok Tengah dan destinasi bawah laut Gili yang berada di Lombok Utara.

"Semua tidak terhubung yang akhirnya setiap tumbuh destinasi baru (membuat) destinasi lama mati, sehingga sekarang kami fokus dalam membangun interkonektivitas," kata Iqbal.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa sektor perhotelan berperan penting dalam mendukung pengembangan dan pemajuan pariwisata di NTB.

Hotel bukan hanya tempat menginap, tetapi juga bagian dari pengalaman wisata yang harus memberikan kenyamanan dan kesan mendalam bagi wisatawan.

Pemerintah NTB berkomitmen membenahi sektor perhotelan dengan menerapkan kegiatan pariwisata yang menggabungkan antara bisnis dan rekreasi melalui meeting, incentives, conventions, and exhibitions (MICE) pada semester kedua tahun 2025.

"Banyak hal yang ingin kami benahi, tetapi selama okupansi tidak naik, baik hotel dan penerbangan akan kesulitan untuk tumbuh, sehingga di tahap awal itu yang coba kami lakukan supaya ada tenaga untuk tumbuh," kata Iqbal.

Ketua Umum Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) I Gede Arya Pering Arimbawa menyambut baik gagasan Pemprov NTB untuk membangun ekosistem pariwisata yang saling terhubung.

IHGMA menyatakan kesiapan dalam bersinergi dengan Pemerintah NTB untuk meningkatkan standar layanan dan menciptakan inovasi dalam industri perhotelan.

"Kami siap berkolaborasi membangun ekosistem pariwisata yang lebih kuat," pungkas Gede.

Sepanjang 2024, Dinas Pariwisata NTB mengklaim jumlah kunjungan wisatawan ke NTB sebanyak 3,65 juta orang dengan rincian 3,22 juta wisatawan domestik dan 431.532 wisatawan mancanegara.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, rata-rata lama menginap wisatawan di hotel berbintang maupun non bintang yang berada di Nusa Tenggara Barat masih di bawah dua hari.

Baca juga: Gubernur NTB-Bali-NTT perkuat konektivitas dan pariwisata di retret

Baca juga: Empat agenda pariwisata NTB masuk KEN 2025

Baca juga: NTB targetkan 2,5 juta kunjungan wisatawan di 2025

Baca juga: MGPA tegaskan komitmen untuk bersinergi majukan pariwisata NTB

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |