Pemprov Lampung beri uang saku calon haji Rp1 juta per orang

2 hours ago 3

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberi tambahan uang saku sebesar Rp1 juta per orang bagi calon haji asal daerah itu sebagai bentuk dukungan dalam pendampingan perjalanan spiritual masyarakat.

"Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan komitmen penuh dalam mendampingi perjalanan spiritual masyarakatnya. Hingga pertengahan Mei ini, dua kloter awal jamaah calon haji asal Lampung telah diberangkatkan ke Tanah Suci, dan setiap calon haji tahun ini mendapatkan tambahan uang saku senilai Rp1 juta per orang dari pemerintah provinsi ini," ujar Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu.

Baca juga: Kemenag sebut satu calhaj asal Lampung meninggal dunia di Tanah Suci

Ia mengatakan total anggaran yang dialokasikan untuk pemberian tambahan uang saku bagi jamaah calon haji asal provinsi itu mencapai Rp7,05 miliar, yang diperuntukkan bagi 7.050 calon haji asal provinsi setempat.

"Bantuan ini melengkapi fasilitasi utama dari pemerintah pusat, yang tahun ini juga menurunkan biaya haji melalui kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan DPR RI, sebagai wujud keberpihakan terhadap umat," katanya.

Ia menyatakan bahwa uang saku yang diberikan oleh Pemprov Lampung bukan sekadar simbol. Melainkan bentuk konkret pelayanan daerah kepada umat yang sedang menjalankan rukun Islam kelima.

“Dana ini bukan sekadar bantuan, tapi bentuk kehadiran dan pelayanan pemerintah daerah di tengah umat. Kami ingin memastikan bahwa ibadah ini bisa dilaksanakan lebih nyaman, dan jamaah bisa fokus menjalani setiap rukun haji,” ucap dia.

Ia mengingatkan agar dana tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan ibadah, bukan untuk membeli buah tangan.

"Dari 7.050 calon haji yang akan diberangkatkan dalam 19 kloter, masing-masing kloter terdiri atas 393 calon haji. Pemerintah juga memberi perhatian khusus kepada jamaah lansia dan disabilitas. Salah satu jamaah tertua, Sutiah Sunyoto berusia 107 tahun dari Kabupaten Lampung Selatan, tergabung dalam Kloter JKG 19. Sementara jamaah termuda adalah Muhammad Bahauddin berusia 18 tahun dari Lampung Utara," tambahnya.

Dia menjelaskan proses pemberangkatan jamaah haji telah dimulai sejak 2 Mei dengan Kloter empat JKG.

Baca juga: Kemenag Lampung: 3.536 Calhaj telah diberangkatkan di gelombang satu

Baca juga: Nenek Sutiah, Calhaj Lampung berusia 107 tahun

"Saya titip, jaga niat, jaga ibadah, dan jaga nama baik Lampung. Bapak dan ibu adalah duta daerah di Tanah Suci. Jadikan keberangkatan ini sebagai ibadah sepenuh hati,” ucap dia.

Ia mengatakan kloter kedua yang merupakan bagian dari gelombang dua, diberangkatkan kembali pada 16 Mei dalam Kloter 38 JKG. Jamaah calon haji tersebut masuk dalam skema fast track, yakni jalur cepat imigrasi yang memungkinkan jamaah langsung menuju Makkah tanpa transit di Madinah.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Lampung Ansori mengatakan skema ini sangat membantu, khususnya bagi jamaah lansia, karena mempercepat waktu perjalanan dan meminimalisasi kelelahan.

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |