Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) membayarkan insentif hari raya kepada 2.640 Pegawai Tenaga Kependidikan (PTK) Non-ASN di daerah setempat.
"Sudah dibayarkan hari ini. Masing-masing dapat Rp2 juta," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Selasa.
Ansar mengakui ada keterlambatan pembayaran insentif hari raya bagi para PTK Non-ASN, karena keterbatasan waktu penyaluran dari pihak perbankan mendekati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.
Gubernur memastikan dana insentif hari besar keagamaan tersebut telah disalurkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri melalui pihak bank.
Baca juga: Disnaker Kepri : Pengemudi ojol dapat bonus hari raya 20 persen
"Disalurkan langsung ke rekening masing-masing penerima. Silakan dicek," ujar Gubernur Ansar.
Pemberian insentif hari raya sebagai bentuk apresiasi Pemprov Kepri kepada PTK Non-ASN atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam memajukan dunia pendidikan di daerah tersebut.
Meski disalurkan pasca-Lebaran, kata dia, insentif itu diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok para PTK Non-ASN selama bulan Syawal.
"Mudah-mudahan APBD Kepri terus meningkat, sehingga nominal insentif hari raya yang diberikan semakin bertambah setiap tahunnya," ucap Gubernur Ansar.
Baca juga: Kapolda Kepri pastikan arus mudik di Batam berjalan aman tertib
Salah seorang tenaga guru PTK Non-ASN SMA di Kepri, Yusuf mengapresiasi kebijakan Gubernur Ansar dan jajaran yang mengalokasikan anggaran insentif bagi ribuan tenaga pendidik maupun kependidikan yang tersebar di tujuh kabupaten/kota setempat.
Insentif yang diberikan itu sangat bermanfaat bagi mereka untuk berbelanja kebutuhan pokok hingga biaya pendidikan anak.
"Alhamdulillah. Awalnya sedikit kecewa karena insentif tak kunjung cair mendekati Lebaran, tapi sekarang sudah ditransfer ke rekening, tentu sangat senang dan bersyukur," kata Yusuf.
Baca juga: Konsumsi ikan cenderung turun di Batam jelang Lebaran 2025
Pewarta: Ogen
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025