Jakarta (ANTARA) - Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami koreksi hingga ke level support 6.160 pada perdagangan Kamis (17/4).
“Kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance 6.160 dan 6.530,” ujar Nico, panggilannya di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, eskalasi perang dagang yang mulai meningkat menjadi masalah, yang mana Amerika Serikat (AS) menaikkan kembali tarif menjadi sebesar 245 persen kepada China seiring China tidak mau menuruti keinginan dari Donald Trump.
“Maka dari itu yang harus diwaspadai adalah seberapa besar eskalasi ini akan berlanjut dan seberapa lama hal ini akan terus terjadi,” ujar Nico.
Pemerintah AS pada Selasa (15/4) malam, mengumumkan akan menerapkan tarif impor ke China yang mencapai 245 persen, akibat tindakan pembalasan China terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump.
Dalam pernyataan, dijelaskan bahwa tarif 245 persen terdiri dari beberapa lapis beban, diantaranya tarif resiprokal sebesar 125 persen, tarif tambahan 20 persen untuk menanggapi krisis fentanyl, dan tarif Section 301 antara 7,5 persen hingga 100 persen yang dikenakan atas barang-barang tertentu.
Dari China, Perdana Menteri China Li Qiang mengatakan bahwa China harus bersatu untuk mengatasi kesulitan dan secara aktif mendiversifikasi pasar, serta para pejabat juga harus bekerja keras untuk menstabilkan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi China tercatat di atas ekspektasi sebesar 5,4 persen, menurut Nico capaian ini seiring banyaknya pengiriman dari China kepada mitra dagang mereka yang dipercepat dan diperbanyak sebelum AS mengenakan tarif baru ke China.
Namun, menurutnya, pertumbuhan ekonomi positif itu belum tentu akan bertahan saat memasuki kuartal II-2025, yang mana tarif baru AS akan berlaku yang membuat banyak pengiriman akan terhenti karena mahalnya harga yang akan diberikan kepada konsumen.
Pada perdagangan Rabu (16/4), bursa AS Wall Street terpantau kompak terkoreksi, diantaranya indeks Dow Jones melemah 1,73 persen, indeks S&P 500 melemah 2,24 persen, indeks Nasdaq terkoreksi 3,07 persen.
Bursa saham Eropa ditutup beragam pada Rabu (16/4), indeks Euro Stoxx 50 melemah 0,19 persen, indeks FTSE Inggris naik 0,32 persen, indeks DAX Jerman naik 0,27 persen, dan indeks CAC 40 Prancis terkoreksi 0,07 persen.
Sementara, imbal hasil obligasi US Treasury 10 Year melanjutkan normalisasi dengan penurunan ke kisaran 4.28 persen pada Rabu (16/4), sedangkan, harga emas masih melanjutkan rally dan menembus level 3.300/troy ounce pada Rabu (16/4).
Baca juga: Tarif AS ke China 245 persen, IHSG akan koreksi ikuti bursa global
Baca juga: Pengamat ramal harga emas tembus 3.600 dolar AS/troy ounce di 2025
Baca juga: Adaro Andalan siap "buyback" saham hingga Rp4 triliun
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025