Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara di Jakarta pada Kamis pukul 06.01 WIB dari laman IQAir masuk ke dalam kategori sedang bagi kelompok sensitif dan menempatkannya pada peringkat 15 kota-kota dengan kualitas udara buruk dunia.
Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) Kota Jakarta berada di angka 95 dan butir partikel halus PM2.5 berada di angka 32,5 mikrogram per meter kubik.
Baca juga: Pemkab Kepulauan Seribu siapkan lahan penanaman mangrove
Masyarakat juga diimbau menjaga kesehatan dengan selalu memakai masker apabila beraktivitas di luar rumah.
Selanjutnya IQAir mencatatkan kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Delhi, India dengan angka 176, urutan kedua Dhaka, Bangladesh di angka 163, urutan ketiga Batam, Indonesia di angka 162, urutan keempat Kathmandu, Nepal di angka 154, urutan kelima Beijing, China juga di angka 154.
Baca juga: KLH bakal kenakan sanksi operator truk barang yang lewati baku emisi
Sementara itu berdasarkan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di lima lokasi berada pada kategori sedang atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Beberapa titik tersebut seperti Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan Indeks Kualitas Udara di angka 90, Cempaka Putih, Jakarta Pusat dengan Indeks di angka 54, Kelapa Gading, Jakarta Utara di angka 71, Kalideres, Jakarta Barat di angka 84, dan Pulogadung, Jakarta Timur ada di angka 78.
Baca juga: Jaktim tanam 100 pohon tabebuya pink di TPU Cipayung
Melalui laman tersebut, DLH Jakarta menganjurkan agar setiap orang di wilayah yang disebutkan tadi untuk memakai masker apabila beraktivitas di luar ruang (outdoor). Sementara bagi kelompok sensitif dianjurkan untuk lebih sering beristirahat serta beraktivitas ringan, membawa obat pribadi, dan juga memakai masker.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025