Kuala Lumpur (ANTARA) - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim menyampaikan keyakinannya bahwa Malaysia dan China akan terus memperkuat kerja sama bilateral meskipun terdapat sejumlah kesenjangan geopolitik di dunia.
Agong melalui unggahan di media sosialnya diakses di Kuala Lumpur, Rabu, menyampaikan agar Malaysia menitikberatkan integrasi ekonomi lebih mendalam, memperkuat kolaborasi rantai pasok dan perindustrian, peningkatan konektivitas, serta menegakkan prinsip saling hormat dan menguntungkan dalam keterlibatan dengan semua mitra, termasuk China.
“Saya percaya terdapat potensi besar untuk perusahaan dan investor China untuk mengeksplorasi peluang di sini karena paralel dengan kepentingan konektivitas regional dan pembangunan berkualitas tinggi di bawah Inisiatif ‘Belt and Road’ oleh China," kata dia.
Menurut Sultan, dengan insentif strategik yang kuat serta lokasi yang baik, Pusat Keuangan Khusus Forest City di Zona Ekonomi Khusus Johor-Singapura (JS-SEZ) telah muncul sebagai salah satu lokasi investasi utama di kawasan.
Unggahan itu menyebutkan Yang di-Pertuan Agong bertitah pada pertemuan bersama Presiden China Xi Jinping di Istana Negara dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Malaysia.
Raja Malaysia juga setuju untuk mengundang Pemerintah China dalam mempromosikan pertukaran antara kedua negara.
“Jumlah pertukaran pelajar antara negara kita telah meningkat dan kami bermaksud untuk mengantar lebih banyak lagi pelajar kami ke China untuk bertukar ilmu kebudayaan di samping dengan studi mereka. Saya percaya bahasa adalah jembatan penting dalam memperkuat hubungan bilateral. Untuk tujuan itu, saya berhasrat untuk giat mempromosikan Kursi Studi Melayu Sultan Ibrahim di Beijing Foreign Studies University (BFSU),” titah Agong.
Presiden Xi melakukan kunjungan kenegaraan selama tiga hari di Malaysia dari 15 hingga 17 April 2025, setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke negara Asia Tenggara lainnya yakni Vietnam, dan selanjutnya akan melakukan kunjungan ke Kamboja.
Kunjungan ke sejumlah negara ASEAN itu menjadi seri pertama kunjungan luar negeri Presiden China di 2025.
Baca juga: Presiden Prabowo disambut upacara kenegaraan di Istana Negara Malaysia
Baca juga: Presiden Xi Jinping-Raja Malaysia bertemu, bahas peradaban China-Islam
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2025