Kudus (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan komitmennya menciptakan iklim usaha yang kondusif di provinsi ini, dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami tentu bangga, di Jateng memiliki perusahaan besar yang produknya sudah diekspor ke berbagai negara. Apalagi PT Djarum dan PT Pura ini merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN)," kata Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat melakukan kunjungan kerja di PT Djarum dan PT Pura di Kudus, Kamis.
Menurut dia, kedua perusahaan tersebut telah memberikan sumbangsih yang cukup besar. Baik dalam mendukung program prioritas pemerintah maupun dalam peningkatan taraf hidup dan kualitas masyarakat.
PT Djarum sendiri merupakan perusahaan padat karya menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Setidaknya ada sekitar 65.000 karyawan untuk produksi sigaret kretek tangan (SKT) dan sekitar 2.000 karyawan untuk sigaret kretek mesin (SKM), sedangkan PT Pura menyerap tenaga kerja sebanyak 16.000 orang.
"Jumlah tersebut tentunya cukup besar karena mampu mempekerjakan masyarakat, khususnya masyarakat Kudus. Ini yang kami harapkan," ujarnya.
Ia menilai keberadaan perusahaan tersebut tentu turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
"Hal tersebut tentu bisa menjadi contoh dan gambaran bagaimana iklim industri dan investasi di Jateng sangat baik, sehingga dapat menarik minat investor dalam negeri dan luar negeri," ujarnya.
Selain itu, kedua perusahaan tersebut sama-sama memiliki kegiatan yang mendukung program pemerintah melalui tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility/CSR). Kegiatan tersebut langsung menyentuh kepada masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan.
PT Pura memiliki beberapa program CSR terkait pengembangan masyarakat dan lingkungan. Di antaranya program Pura Cerdas untuk bidang pendidikan anak-anak karyawan, Pura Peduli terkait pelestarian alam, Pura Pintar untuk mendukung siswa di area perusahaan, dan lainnya.
Sementara PT Djarum memiliki program CSR berupa bantuan Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH), Audisi Umum Atlet PB Djarum, Bakti Sosial, Bakti Olahraga, Bakti Pendidikan, Bakti Budaya.
Adapun dalam kunjungannya ke pabrik PT Djarum, Nana Sudjana mendapat kesempatan untuk mencoba membuat rokok sigaret kretek tangan (SKT).
Baca juga: Jateng siap laksanakan kebijakan efisiensi anggaran
Baca juga: Pemprov Jateng siap bantu akses pekerjaan buruh Sritex jika di-PHK
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
